Refleksi Budaya Hindu Jawa dan Islam di Masjid Menara Kudus
LAINNYA
Jul 26 2023, 12.47
Nama Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang bernama asli Ja’far Shodiq tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Tanah Jawa, terlebih lagi di daerah Kudus, Jawa Tengah.
Salah satu peninggalan Sunan Kudus yang hingga saat ini masih terawat dengan sangat baik, dan masih digunakan oleh banyak orang dari seluruh penjuru negeri adalah Masjid Menara Kudus yang terletak di Jalan Menara, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi, atau 956 Hijriah.
Namun, tak dapat dipungkiri, yang selalu menarik perhatian setiap orang dari daerah mana pun adalah Menara Kudus. Menara yang memiliki ketinggian 18 meter ini dibangun dengan arsitektur yang sangat unik, yaitu memadukan budaya Hindu dan Islam, yang mana hal ini terlihat jelas dari bentuk menara yang menyerupai candi umat Hindu.
Di bagian dasar menara yang berukuran 10 x 10 meter dihiasi oleh 32 buah piring bergambar, yang mana 20 piring berwarna biru, dan berlukiskan masjid, manusia, unta, dan pohon kurma. Sedangkan 12 piring lainnya berwarna merah dan putih, serta berlukiskan kembang (bunga).
Sementara itu, di dalam menara terdapat tangga menuju ke puncak yang terbuat dari kayu jati, yang menurut warga setempat dibangun pada tahun 1895 Masehi.
Bentuk bangunan, serta hiasan yang terdapat di Menara Kudus tersebut sangat jelas memperlihatkan adanya hubungan antara Islam dengan budaya, dan tradisi Hindu-Jawa yang berpadu secara damai pada masa itu. Menara Kudus itu terdiri dari tiga bagian, yakni kaki menara, badan, serta puncak menara, ditambah dengan hiasan yang menyerupai sebuah bukit kecil.
Keunikan lain juga terlihat di bagian kaki dan badan menara yang diukir dengan motif Hindu-Jawa. Selain itu, pembangunan menara ini juga menggunakan batu bata kuno tanpa semen sebagai perekatnya.
Teknik pembangunan tradisional Jawa lainnya juga masih tampak di bagian kepala menara yang dibuat menjadi bangunan beratap, yang material dasarnya adalah kayu jati, serta menggunakan empat tiang penyangga yang menopang dua atap bertumpuk di atasnya.
Di bagian puncak atap yang disebut sebagai tajug terdapat semacam kepala, seperti yang ada pada puncak atap bangunan utama masjid-masjid tradisional di Jawa, yang jelas sekali memperlihatkan unsur arsitektur Hindu-Jawa.
Masjid Menara Kudus ini tak pernah sepi dari para peziarah yang berziarah ke makam Sunan Kudus, yang terletak di area dalam, tepatnya di sisi barat komplek masjid.
Masjid Menara Kudus merupakan pusat keramaian kegiatan masyarakat Kudus, terutama pada Festival Dhandhangan yang diadakan oleh warga Kudus untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan pembuka dari Pastel Badge, band indie yang sedang naik daun, serta kolaborasi eksklusif dengan musisi berbakat Suar Nasution.
Melalui acara seperti ini, MudaBerdaya berharap dapat terus menjadi jembatan bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih kritis, percaya diri, dan berdaya.