Mafindo Sebut Hoaks Terkait Pemilu 2024 Sudah Muncul Sejak Akhir 2022
LAINNYA
May 05 2023, 05.48
Presidium Litbang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Loina Lalolo Krina Perangin-Angin mengungkapkan, hoaks terkait Pemilu 2024 sepanjang Januari-Maret 2023 sudah mencapai 700 hoaks. Jumlah hoaks tertinggi pada bulan Februari 2023, dengan temuan sebanyak 256 hoaks.
Loina menuturkan, hoaks yang muncul di Indonesia selalu mengikuti momentum dan intensitas hoaks terkait Pemilu 2024 sesungguhnya sudah muncul sejak tiga bulan terakhir pada 2022 lalu.
"Tapi saya harus disclaimer dulu. Ketika saya sebutkan angka, apakah itu mencakup seluruh hoaks yang beredar di dunia digital, tentu saja tidak. Hoaks yang bisa dianalisis oleh teman-teman litbag adalah hoaks yang bisa disisir oleh teman-teman fact checker kami, melalui berbagai sumber dan platform," kata Loina pada acara Menangkal Disinformasi Informasi di Tahun Politik, yang diselenggarakan oleh The Asia Foundation, Lembaga Ketahanan Nasional dan Katadata di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Menurut dia, ada tiga platform besar yang berpotensi menjadi sumber hoaks, yakni Facebook, Twitter, dan Instagram. Penemuan tiga platform tersebut sebagai sumber hoaks ini didasarkan pada kajian yang dilakukan oleh Mafindo.
“Bapak/Ibu harus ingat bahwa Facebook banyak sekali grup-grup yang sifatnya sangat pribadi, yang tidak tersentuh oleh teman-teman fact checker kami. Jadi kalau kita menyebut angka itu, Bapak/Ibu bisa bayangkan kalau itu bisa berkali kali lipat,” ujar Loina.
Ia menjelaskan, Facebook selalu menjadi platform nomor satu penyebaran hoaks di Indonesia. Di posisi kedua ditempati oleh Twitter dan ketiga Instagram. Kemudian, seiring dengan popularitas TikTok yang semakin pesat, temuan hoaks di platform media sosial ini pun juga semakin tinggi sejak 2021.
“Pemetaan Mafindo menunjukkan ada perbedaan gaya hoaks di setiap pemilu. Contoh Pemilu 2014 misalnya, hoaks satu arah, hanya mengarah kepada satu kandidat. Kemudian, 2019 sudah kedua arah, kedua kandidat. Kami punya datanya, Pemilu 2019, total hoaks itu 226. 133 hoaks menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan 93 hoaks menyerang kubu Prabowo. Catatan yang lain adalah, ternyata di 2019 menyerang kredibilitas penyelenggara pemilu juga,” ujar dia.
Maka dari itu, Mafindo, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan berbagai kelompok masyarakat sipil berkomitmen berkolaborasi melawan hoaks pada Pemilu 2024. Loina menjelaskan, kerjasama yang dibangun adalah melakukan 'vaksinasi masyarakat', dengan program prebunking, sebagai pelengkap strategi debunking yang sudah dijalankan selama ini.
Pada program ini, masyarakat akan dibekali keterampilan menyaring informasi, sehingga mereka tidak mudah percaya hoaks, tidak menyebarkannya, dan bahkan berinisiatif mengedukasi warga lain soal bahaya hoaks. Loina mengatakan, strategi-strategi seperti ini sangat penting untuk melawan hoaks, utamanya yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
“Di dalam penelitian yg dilakukan IMT, ketika dilakukan teknik prebunking, hoaks di level 3 berhenti, jadi nggak kesebar lagi. Bayangkan jika teknik ini bisa beredar dan berkembang di masyarakat kita. Mafindo juga telah menyiapkan training deck untuk melakukan pelatihan prebunking," kata dia.