Tips Aman Menjaga Data Pribadi dari Kebocoran di Internet
TEKNOLOGI DIGITAL
May 27 2023, 19.04
Kebocoran data pribadi yang sering terjadi belakangan ini cukup mengkhawatirkan, . Pasalnya, banyak peretas di luar sana yang sudah siap menyalahgunakan data pribadi para pengguna internet.
Untuk meminimalisir kekhawatiran tersebut, Ida Ayu Prasasti, selaku Direktur Program ICT Watch, bersama dengan Diah Arifika yang merupakan anggota Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) membagikan sejumlah tips aman untuk menjaga data pribadi dari kebocoran di internet.
Tips aman tersebut dibagikan oleh keduanya dalam Webinar Literasi Digital yang berjudul Your Data, Your Life, yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), bekerjasama dengan Katadata, Jumat (26/5/2023).
Diah Arifika mengatakan, kebocoran data bisa terjadi karena dua hal. Pertama, karena faktor kelalaian sebuah perusahaan, yang memang di luar kendali para pengguna internet atau dunia digital. Sebagai contoh kebocoran data yang sering terjadi di perbankan, maupun kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Kedua, jenis kebocoran data pribadi yang sebenarnya masih bisa dikendalikan atau dilindungi oleh para pengguna internet itu sendiri. Contohnya, seseorang bisa dengan mudah memberikan nomor WhatsApp kepada orang yang telah dikenal dengan baik maupun tidak.
Terkait kebocoran data pribadi tersebut, Diah berpendapat, peretas masih mampu mencuri data para pengguna internet meski telah dilindungi dengan sangat baik.
“Tapi terlepas dari itu, ada hal-hal yang di luar kendali kita, contoh saya memberikan nomor Whatsapp saya di sebuah acara. Ada daftar hadir, ya saya harus mengisi, kan, ada diminta nomor. Jadi ada hal-hal yang bisa kita kendalikan, yang kita proteksi. Tapi, ada juga yang betul-betul di luar kendali kita” tutur Diah.
Senada dengan Diah, Ida Ayu Prasasti yang akrab dipanggil Sasti mengatakan, mengidentifikasi aset digital yang dimiliki sangat penting karena dengan begitu para pengguna internet bisa melakukan mitigasi risiko kebocoran data pribadi.
Tips selanjutnya yang diungkapkan oleh Sasti adalah, rajin mengecek email secara berkala, apakah terdapat kebocoran atau tidak. Kemudian, mengaktifkan two factors authentication, setelah itu rutin mengganti password.
“Nah, kita harus tahu identifikasi di mana saja kita punya aset digital, setelah itu kita bisa tahu apa yang harus dimitigasi. Kita harus cek berkala, email kita aman atau tidak, bocor atau tidak, kemudian two F-nya (two factor authentication) diaktifkan, kemudian rutin ganti password, itu kan sebenarnya proses untuk memastikan bahwa data-data yang kita share di ruang digital itu bisa kita kontrol dan kita jaga,” papar Sasti.
Tips aman yang terakhir adalah, dengan tidak mengizinkan aplikasi yang diunduh untuk mengakses beberapa hal privacy yang ada di dalam aset digital para pengguna internet.
Pemenuhan data pemerintah yang berintegritas tinggi menemui beberapa tantangan, diantaranya adalah tumpang tindih data, baik di tingkat pusat maupun daerah.