Pakai Kecerdasan Buatan, Ponsel Akan Semakin Pintar di 2024
TEKNOLOGI DIGITAL
Jan 04 2024, 09.20
Kecerdasan buatan (AI) telah memainkan peran penting dalam ponsel pintar selama bertahun-tahun. Contohnya dalam hal fitur-fitur seperti pengenalan wajah, fotografi, dan penerjemahan bahasa. Ini membuat ponsel akan menjadi semakin pintar pada tahun ini.
AI generatif sebagai teknologi yang mendukung menghadirkan kemampuan baru yang lebih dari sekadar membuka kunci ponsel atau mengaburkan latar belakang foto. Alih-alih bekerja secara pasif dalam situasi seperti ini, fitur-fitur yang didukung oleh AI generatif dimaksudkan untuk digunakan dengan cara yang lebih proaktif.
"Sangat jelas bahwa ponsel Anda benar-benar melakukan sesuatu dan menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinil. Ini bukan di belakang layar,” kata Aaron West, analis pasar dari Omida dikutip dari CNet.
Google memamerkan hal ini dengan peluncuran Pixel 8 pada Oktober lalu, yang menggunakan AI untuk mendukung trik pengeditan foto baru, seperti memindahkan dan mengubah ukuran subjek individu dan mengubah ekspresi wajah.
Ponsel baru Google juga dapat menghasilkan wallpaper baru berdasarkan tema tertentu dari awal, dan raksasa pencarian ini menyuntikkan Asisten Google dengan AI generatif.
Disebut Google Assistant dengan Bard, asisten virtual yang telah ditingkatkan ini akan mampu menangani tugas-tugas seperti meringkas poin-poin penting dari kotak masuk email dan menulis keterangan media sosial untuk foto Anda. Fitur ini akan tersedia untuk perangkat Android dan iPhone.
Qualcomm, yang membuat chip yang menggerakkan ponsel dari perusahaan termasuk Samsung dan OnePlus, merancang prosesor seluler barunya dengan AI generatif.
Xiaomi 14 dan 14 Pro, perangkat unggulan terbaru dari produsen ponsel terbesar ketiga di dunia, adalah salah satu perangkat pertama yang ditenagai oleh chip Snapdragon 8 Gen 3 yang baru.
Sebuah video teaser yang menunjukkan visi Qualcomm untuk AI generatif pada ponsel pintar memberikan beberapa contoh bagaimana teknologi ini dapat terwujud dalam perangkat seluler, seperti asisten virtual yang dapat mengekstrak poin-poin penting dari panggilan telepon dan membuat rangkuman singkat.
Chip baru ini juga memungkinkan untuk memperkecil gambar yang diambil pada ponsel Anda dan menghasilkan detail untuk memperluas bingkai, sehingga terlihat seperti Anda mengambil foto menggunakan lensa ultrawide.
Fitur-fitur seperti ini lebih dari sekadar alat penyuntingan foto. Fitur-fitur ini membantu menciptakan foto yang sama sekali baru, yang tidak mungkin dilakukan pada saat pengambilan.
Studi KIC menemukan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia mengenai AI tergolong tinggi, meskipun pengetahuan tentang teknologi dimaksud masih terbatas.
Dari semua sektor pekerjaan yang telah terpengaruh oleh kemunculan AI, pekerjaan di sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari sedikit pekerjaan yang dibantu oleh AI.