Album baru Taylor Swift yang ditunggu-tunggu, The Tortured Poets Department dirilis pada Jumat dini hari waktu Amerika dengan format album ganda dan 15 lagu tambahan.

"Ini adalah kejutan jam 2 pagi: The Tortured Poets Department adalah album DOUBLE," tulis Swift dalam sebuah unggahan di Instagram pada Jumat dini hari.

 "Saya telah menulis begitu banyak puisi dalam 2 tahun terakhir dan ingin membagikan semuanya kepada Anda, jadi inilah angsuran kedua dari TTPD: Antologi. 15 lagu tambahan. Dan sekarang cerita ini bukan milik saya lagi... semuanya milik Anda,” kata Swift.

Dalam postingan sebelumnya, sang bintang mendeskripsikan album ini sebagai, "Sebuah antologi karya-karya baru yang merefleksikan peristiwa, opini, dan sentimen dari sebuah momen yang cepat berlalu dan fatalistik  yang sensasional sekaligus menyedihkan."

"Periode kehidupan penulis ini sekarang telah berakhir, bab ini telah ditutup dan ditutup. Tidak ada yang perlu dibalas, tidak ada dendam yang harus diselesaikan setelah luka sembuh. Dan setelah direnungkan lebih lanjut, sebagian besar luka itu ternyata disebabkan oleh diri sendiri. Penulis ini sangat yakin bahwa air mata kita menjadi suci dalam bentuk tinta di atas kertas. Setelah kita menceritakan kisah kita yang paling menyedihkan, kita bisa terbebas darinya. Dan yang tertinggal hanyalah puisi yang tersiksa,” ungkap Swift.

Peluncuran album ganda ini disambut dengan spekulasi mengenai siapa yang menjadi target dari lirik-lirik yang menyakitkan dalam kumpulan lagu tentang hubungan yang gagal, terutama dalam dua lagu yang berjudul, The Smallest Man Who Ever Lived dan Guilty as Sin?

Fans Taylor Swift dengan cepat berspekulasi bahwa lagu tersebut menyinggung vokalis The 1975, Matty Healy, yang sempat dikencaninya pada 2023.

Surat kabar tabloid Inggris The Sun menyatakan aktor Joe Alwyn adalah penyebab kemarahan Taylor Swift.

Lagu lainnya, The Alchemy, yang menampilkan referensi sepak bola Amerika, tampaknya terinspirasi oleh hubungannya dengan bintang sepak bola Amerika Kansas City Chiefs, Travis Kelce.

Tortured Poets Department adalah album studio ke-11 Swift dan dirilis menyusul kesuksesan besar The Eras Tour, yang menjadi tur pertama yang berhasil meraih pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS dan akan berkeliling Inggris dan Eropa mulai bulan depan.