Sektor jasa keuangan dan asuransi termasuk bidang yang selalu diminati para pencari kerja di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja di jasa keuangan dan asuransi pada 2021 tercatat sebanyak 1,6 juta pekerja dengan pertumbuhan 2,56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Karir di bidang keuangan sangat beragam dan memiliki potensi perkembangan yang luas. Nah, untuk bisa berkesempatan bekerja di bidang finance, seperti pekerjaan di bidang lainnya, Anda perlu melakukan persiapan menyeluruh, mulai dari CV hingga interview. Jangan sampai CV tidak relevan dengan posisi spesifik di bidang finance.
Bekerja di posisi finance, memerlukan berbagai keterampilan spesifik di antaranya pemahaman bisnis dan ekonomi, kemampuan analisis, kemampuan akuntansi, serta kemampuan mengoperasikan perangkat lunak.
Setelah yakin dengan keterampilan yang diperlukan, Anda dapat mengajukan lamaran pekerjaan sembari mempersiapkan wawancara kerja. Persiapan untuk wawancara tidak hanya meliputi menyiapkan dokumen, kesehatan, dan pakaian yang sesuai. Simak tips wawancara kerja di sektor keuangan.
Pelajari posisi yang ingin dilamar Cari tahu dan pelajari mengenai posisi yang ingin dilamar. Pahami betul job description dan kriteria yang diberikan oleh perekrut. Saat wawancara kerja, perekrut akan memberikan pertanyaan mengenai posisi yang dilamar.
Kenali perusahaan tujuan Selain mempelajari posisi yang diinginkan, Anda juga sebaiknya mempelajari perusahaan yang membuka lowongan tersebut. Pahami visi dan misi perusahaan tersebut. Pastikan Anda memahami perusahaan tersebut bergerak di bidang apa dan kegiatan apa saja yang dijalankan. Cari tahu mengenai budaya kerja di perusahaan itu.
Anda juga dapat mempelajari kondisi umum sektor industri dari perusahaan yang dilamar. Wawancara adalah kesempatan bagi kandidat untuk menilai bisnis dan perannya. Jadi jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan yang membantu Anda dalam karier ke depannya.
Latihan wawancara kerja Dengan melakukan latihan wawancara kerja, Anda dapat mengevaluasi berbagai hal penting saat wawancara. Contohnya intonasi saat menjawab pertanyaan, bahasa tubuh, dan lain-lain. Saat latihan, Anda dapat belajar cara memperkenalkan diri saat interview dengan profesional. Sebelum melakukan latihan wawancara kerja, Anda perlu membuat daftar pertanyaan.
Jadikan Anda sebagai nilai tambah Dalam proses wawancara, sebaiknya fokus pada nuansa pencapaian sendiri dan bagaimana pengaruhnya di perusahaan sebelumnya. Jadikan diri Anda nilai tambah, terutama dalam hal memamerkan soft skill. Perusahaan mencari kandidat dengan keseimbangan keterampilan teknis dan pribadi yang baik.
Percaya diri Tampil percaya diri ketika wawancara. Tapi, ada garis tipis antara menyajikan pengalaman dan tampil terlalu percaya diri. Jadi, pastikan Anda menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda memiliki kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan.