Multi Bintang Indonesia Perkuat Pengelolaan Sampah di Mojokerto

blog_10

EKONOMI & BISNIS

Aug 30 2024, 22.55

Multi Bintang Indonesia semakin memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di Sampang Agung dan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Proyek ini melibatkan mitra Wehasta serta Komunitas Masyarakat Dusun Sampang Agung, dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan pengelolaan sampah, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat setempat.

Sustainability and Partnership Manager Multi Bintang Indonesia, Jeffry Christon, menjelaskan bahwa program TPS3R ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga memperkuat aspek sosial ekonomi dan pemberdayaan di Dusun Sampang Agung. Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan target Multi Bintang Indonesia untuk mencapai zero waste to landfill atau nol sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Hingga saat ini, Multi Bintang Indonesia telah berhasil mengelola 98% sampahnya. Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen bersama komunitas masyarakat Dusun Sampang Agung dan Tim Wehasta. Kami berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan berkembang menjadi lebih baik lagi," kata Jeffry saat ditemui di TPS3R Sampang Agung, Jumat (30/8/24).

Wahyu Satrio Aulia, Wakil Direktur Wehasta, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di TPS3R Sampang Agung adalah berbasis komunitas dan merupakan inisiatif swadaya masyarakat. Tujuannya adalah mengatasi permasalahan sampah secara lebih efektif.

Wahyu mengatakan, di banyak daerah, TPS3R biasanya hanya berfungsi sebagai tempat transit sampah. Sampah rumah tangga hanya dipilah sebagian kecil yang memiliki nilai ekonomi, sementara sisanya dibuang ke TPA. 

Hal ini, lanjut Wahyu, menjadi masalah karena seharusnya hanya 20% dari sampah TPS3R yang dibuang ke TPA. Tetapi kenyataannya banyak TPS3R membuang lebih dari 50% sampah mereka ke sana.

"Pengelolaan sampah yang tersentralisasi menciptakan masalah baru, karena itu, sampah harus diolah sedekat mungkin dengan sumbernya. Salah satu upaya kami adalah memperkuat TPS3R Sampang Agung agar mampu menangani pengelolaan sampah organik dan anorganik dengan lebih efektif, serta melibatkan masyarakat secara aktif," tambahnya.

Wahyu juga menambahkan bahwa di TPS3R Sampang Agung, sampah organik dikelola menjadi kompos berkualitas tinggi yang saat ini sedang diupayakan untuk dipasarkan. Selain digunakan untuk kebutuhan lokal, kompos ini telah digunakan oleh petani di Dusun Sampang Agung untuk bercocok tanam.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah yang berkelanjutan, tidak hanya untuk Dusun Sampang Agung tetapi juga untuk daerah lain di Indonesia.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

MBI Kucurkan Rp93,9 Miliar untuk Optimalkan Penggunaan Energi Terbarukan

EKONOMI & BISNIS

Sep 01 2024, 18.20

Pentingnya investasi yang berkelanjutan untuk mendukung program-program lingkungan dan sosial.


Generic placeholder image

Sentra Edukasi Bambu: Inisiatif Konservasi Air dan Pemberdayaan Ekonomi di Mojokerto

EKONOMI & BISNIS

Aug 30 2024, 06.17

Sebelum ini, banyak petani menganggap bambu sebagai tanaman yang tidak memiliki nilai ekonomi.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Apr 05 2022

 Sep 07 2022

 Mar 21 2023

Copyright Katadata 2022