Pengiklan Terbesar di Dunia Mulai Beralih ke AI, Hemat Biaya 20 Kali Lipat
EKONOMI & BISNIS
Aug 21 2023, 08.50
Beberapa pengiklan terbesar di dunia, mulai dari raksasa makanan Nestle hingga perusahaan multinasional barang konsumen Unilever, bereksperimen dengan menggunakan perangkat lunak AI generatif seperti ChatGPT. Ini dilakukan untuk memangkas biaya dan meningkatkan produktivitas.
Kecerdasan buatan (AI) generatif, yang dapat digunakan untuk menghasilkan konten berdasarkan data masa lalu, telah menjadi kata kunci selama setahun terakhir dan memicu minat di banyak industri.
Perusahaan pengiklan berharap hal ini akan menghasilkan cara yang lebih murah, lebih cepat dan tentunya hampir tanpa batas untuk mengiklankan produk.
Eksekutif di perusahaan Nestle dan Unilever, dikutip dari Reuters, mengungkapkan AI dapat mengubah cara pengiklan membawa produk ke pasar selamanya.
Teknologi ini dapat digunakan untuk membuat teks, gambar, dan bahkan kode komputer yang tampaknya asli, berdasarkan pelatihan, bukan hanya mengkategorikan atau mengidentifikasi data seperti AI lainnya.
CEO WPP Mark Read mengatakan, WPP yang merupakan agensi periklanan terbesar di dunia, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan barang konsumsi termasuk Nestle dan pembuat Oreo Mondelez (MDLZ.O) untuk menggunakan AI generatif dalam kampanye periklanan.
"Penghematannya bisa 10 atau 20 kali lipat dibandingkan menerbangkan kru film ke Afrika untuk syuting iklan, kami menciptakannya secara virtual,” kata Read.
Di India, WPP bekerja sama dengan Mondelez dalam kampanye Cadbury yang digerakkan oleh AI dengan superstar Bollywood Shah Rukh Khan, memproduksi iklan yang menampilkan aktor tersebut yang mengajak orang-orang yang lewat untuk berbelanja di 2.000 toko lokal.
Bisnis kecil menggunakan situs mikro untuk menghasilkan versi iklan yang menampilkan toko mereka sendiri yang dapat diposting di media sosial dan platform lainnya. Sekitar 130.000 iklan telah dibuat yang menampilkan 2.000 toko yang mendapatkan 94 juta penayangan di YouTube dan Facebook.
“WPP memiliki 20 anak muda berusia awal dua puluhan yang magang di bidang AI" di London dan telah bermitra dengan University of Oxford dalam kursus yang berfokus pada masa depan pemasaran. Diploma AI untuk bisnis menawarkan pelatihan data dan AI untuk para pemimpin klien, praktisi, dan eksekutif WPP,” ungkap Read.
Tim ini bekerja di bawah pimpinan pakar AI Daniel Hulme yang ditunjuk sebagai kepala AI di WPP dua tahun lalu.
"Jauh lebih mudah untuk memikirkan semua pekerjaan yang akan terganggu daripada semua pekerjaan yang akan tercipta," kata Read.
Nestle juga sedang mencari cara menggunakan ChatGPT 4.0 untuk membantu memasarkan produknya.
Saat ini, para pembuat undang-undang dan filsuf masih memperdebatkan apakah konten yang dihasilkan oleh model AI generatif sama dengan kreativitas manusia. Namun demikian, para pengiklan sudah mulai menggunakan teknologi ini dalam kampanye promosi mereka.