Alkohol Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Khususnya Pada Wanita

blog_10

GAYA HIDUP

Apr 01 2024, 13.09

Sebuah studi baru menemukan bahwa wanita yang minum lebih dari satu minuman beralkohol per hari lebih mungkin terkena penyakit jantung.

Dilansir dari laman People, Doctora dari Kaiser Permanente Northern California menggunakan data lebih dari 430.000 orang dewasa di sistem layanan kesehatan untuk meneliti asupan alkohol dan diagnosis penyakit jantung koroner sebagai bagian dari studi mereka tentang konsumsi minuman beralkohol dan dampaknya terhadap tubuh.

Wanita yang termasuk dalam data tersebut mengatakan bahwa mereka meminum delapan atau lebih minuman beralkohol per minggu memiliki kemungkinan 33 hingga 51% lebih besar terkena penyakit jantung koroner, juga disebut penyakit arteri koroner.

Studi ini juga menemukan bahwa pesta minuman keras memiliki dampak yang signifikan, yaitu wanita yang minum lebih dari tiga minuman beralkohol dalam sehari memiliki kemungkinan 68% lebih besar terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak.

Menurut Mayo Clinic, penyakit jantung koroner adalah kondisi jantung umum yang terjadi ketika arteri koroner seseorang dipenuhi timbunan kolesterol dan plak. Darah, oksigen, dan nutrisi kemudian tidak dapat mengalir dengan bebas ke jantung, dan berkurangnya aliran darah ini dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan, jika terjadi penyumbatan total, serangan jantung.

“Ada peningkatan prevalensi penggunaan alkohol di kalangan perempuan muda dan setengah baya karena perempuan mungkin merasa terlindungi dari penyakit jantung sampai mereka dewasa, namun penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan dalam kelompok usia tersebut, perempuan yang minum lebih dari jumlah yang disarankan yaitu satu gelas per hari atau cenderung berlebihan, berisiko terkena penyakit jantung koroner,” tulis penulis studi dan ahli jantung Jamal Rana, dikutip pada Senin (1/4/24).

​​Perusahaan layanan kesehatan tersebut melakukan penelitiannya dengan mengumpulkan data dari pasien tentang asupan alkohol mereka pada tahun 2014 dan 2015 dan kemudian mempelajari kesehatan jantung dan kebiasaan minum mereka selama empat tahun.

Bertahun-tahun setelah laporan awal para pasien mengenai asupan alkohol mereka, lebih dari 3.100 di antara mereka didiagnosis mengidap penyakit jantung koroner. Menurut Post, pasien yang melaporkan pesta minuman keras adalah yang paling terkena dampaknya.

Penelitian yang didanai oleh National Institutes of Health (NIH) dan National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism ini akan dipresentasikan pada bulan April di Sesi Ilmiah Tahunan American College of Cardiology.

Menurut CDC, penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor 1 bagi wanita di Amerika Serikat, dan penyakit arteri koroner menempati posisi teratas dalam kategori penyakit jantung. Organisasi tersebut telah merekomendasikan agar perempuan membatasi asupan alkohol menjadi satu gelas per hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

CDC juga merekomendasikan beberapa cara lain bagi perempuan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk menjalani tes diabetes, berhenti merokok, melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin, mengelola stres, mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga 150 menit per minggu.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Studi: Gangguan Tidur Bisa Picu Keinginan Bunuh Diri

LAINNYA

May 30 2024, 14.50

Para peneliti menemukan bahwa terjaga di malam hari meningkatkan risiko perilaku yang tidak diatur.


Generic placeholder image

Pola Tidur yang Sehat Dapat Mengurangi Risiko Stroke

GAYA HIDUP

Apr 24 2024, 15.20

Kardiovaskular (CVD) tetap menjadi masalah kesehatan global utama.


Generic placeholder image

Kebanyakan Orang dengan Penyakit Jantung Mengonsumsi Natrium dalam Jumlah Berlebihan

GAYA HIDUP

Apr 18 2024, 11.35

Di antara penderita penyakit jantung, 89% mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan yaitu 1.500 mg per hari.


Generic placeholder image

Penggunaan Rokok Elektrik Terkait Dengan Risiko Tinggi Gagal Jantung

GAYA HIDUP

Apr 05 2024, 06.57

Salah satu studi prospektif terbesar hingga saat ini yang menyelidiki kemungkinan hubungan antara vaping dan gagal jantung, peneliti memeriksa 175.667 partisipan.


Generic placeholder image

Studi Temukan Puasa Intermiten Berkaitan dengan Risiko Kematian Kardiovaskular

GAYA HIDUP

Mar 20 2024, 11.30

Para peneliti menyelidiki potensi dampak kesehatan jangka panjang dari mengikuti rencana makan dengan batasan waktu 8 jam.


Copyright Katadata 2022