Mayoritas Calon Pengantin Lebih Memilih AI Generatif untuk Merencanakan Pernikahan

GAYA HIDUP

Apr 26 2024, 04.52

Sebuah survei yang dilakukan pusat pernikahan virtual Zola pada 2024 mengungkapkan, 52% pasangan yang bertunangan cenderung mempercayakan otomatisasi berdasarkan kecerdasan buatan atau AI untuk merencanakan pernikahan mereka.

Berdasarkan temuan tersebut, para calon pengantin yang senang dengan teknologi mencoba tugas-tugas pengiring pengantin robot, seperti membuat situs web pernikahan, menulis janji, dan mengelola anggaran.

Wakil presiden Pemasaran & Strategi Merek di Zola Allison Cullman,, mengatakan, kenyamanan dan efisiensi sistem seperti ChatGPT meringankan sebagian beban mental dalam menyelenggarakan sebuah acara.

"AI Generatif memiliki potensi untuk mengatasi banyak masalah dan merampingkan banyak aspek dalam proses perencanaan pernikahan. Ini dapat membantu pasangan mempercepat tugas-tugas yang lebih manual [dan] membantu vendor pernikahan menyusun jadwal yang terperinci,” kata Cullman kepada New York Post.

Zola memperkenalkan alat GPT khusus untuk calon pengantin yang disebut "Split the Decisions."

Dengan langganan ChatGPT+ bulanan sebesar 20 dolar AS atau sekitar Rp320 ribu, teknologi intuitif ini membagi "I Do" yang harus dilakukan oleh kedua pasangan berdasarkan kekuatan dan minat masing-masing. Teknologi ini juga menyarankan proyek bersama yang dapat dilakukan oleh calon pengantin dan tunangan bersama-sama.

"Saya menggunakan ChatGPT untuk melakukan segalanya untuk pernikahan saya," kata Maria Cortese salah satu warga kota New York.

Cortese adalah salah satu dari sekian banyak calon pengantin dengan anggaran terbatas yang tidak mempekerjakan manusia dan, sebagai gantinya, mencoba cybernetics untuk membuat pengaturan hari besar.

"Saya menghemat banyak uang. Saya tidak membutuhkan perencana pernikahan. Kecerdasan buatan melakukan semuanya,” ujar Cortesse.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi