Perlu Tahu, Ini 4 Kebiasaan Pengganggu Kualitas Tidur yang Harus Dihindari
GAYA HIDUP
Jan 03 2024, 16.48
Sebagian besar orang akan setuju, jika tidur nyenyak di malam hari menjadi hal yang sangat penting, agar esok pagi dapat bangun dengan perasaan bahagia, serta wajah yang segar.
Namun, yang mungkin jarang diketahui adalah, banyak kebiasaan yang dilakukan sehari-hari, yang ternyata dapat menjadi pengganggu kualitas tidur, dan harus dihindari.
Menurut American Sleep Apnea Association, sekitar 50 hingga 70 juta orang Amerika Serikat mengalami gangguan tidur, dan satu dari tiga orang dewasa-yang berarti sekitar 84 juta orang-tidak mendapatkan kualitas tidur malam yang disarankan oleh para ahli.
Dilansir dari Eat This, berikut ini empat kebiasaan yang menjadi pengganggu kualitas tidur, yang harus dihindari
1. Tidak Mendapat Sinar Matahari yang Cukup pada Pagi dan Siang Hari
Jumlah sinar matahari yang didapatkan pada pagi dan siang hari sangat mempengaruhi kualitas tidur seseorang di malam hari.
"Tidur nyenyak bukan hanya tentang tujuh hingga sembilan jam di malam hari-ini juga tentang menyelaraskan diri dengan ritme sirkadian bumi selama 24 jam sehari," jelas Dorsey Standish, seorang insinyur mesin, ahli saraf, pakar kesehatan, dan CEO Mastermind Meditate.
"Ketika kita berada di dalam rumah sepanjang hari dan melewatkan cahaya alami pagi dan sore hari yang strategis, kita kehilangan paparan cahaya alami yang mengatur tidur serta pencernaan, kesehatan jantung, suasana hati, dan energi,” kata Standish menambahkan.
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dan kesehatan yang optimal, Standish merekomendasikan untuk pergi ke luar ruangan, untuk mendapatkan cukup paparan sinar matahari pagi, siang, bahkan sore hari sebelum senja.
2. Tertidur di Sofa
Begitu banyak dari orang-orang yang masih melakukan kebiasaan ini hingga sekarang, yaitu merasa nyaman untuk tertidur di sofa sambil menonton TV.
"Meskipun mungkin tergoda untuk bersantai dan tertidur selama episode Netflix terakhir Anda, kebiasaan tertidur di tempat lain ini berdampak pada kualitas dan kuantitas tidur," kata Standish.
"Tidur siang di sofa di malam hari mengurangi 'tekanan tidur' yang menumpuk, atau dorongan biologis kita untuk beristirahat setelah berjam-jam terjaga. Meskipun terasa menyenangkan pada saat tidur siang, tidur siang di malam hari dapat membuat kita lebih sulit untuk tidur kembali saat kita beranjak ke tempat tidur karena tekanan tidur kita telah berkurang,” lanjutnya.
Tertidur di sofa merupakan salah satu pengganggu utama untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, karena tertidur di sofa dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan yang negatif, sebab tubuh membutuhkan istirahat yang konsisten untuk memulihkan diri sepenuhnya.
Kesimpulannya, Standish menganjurkan untuk menghindari tidur siang, atau tertidur saat bersantai di sofa.
Sebaliknya, bangunlah, dan segera naik ke tempat tidur begitu mulai merasakan kelopak mata terasa berat.
3. Mandi Air Dingin atau Berendam di Malam Hari
Ini mungkin kebiasaan yang menyegarkan, tetapi dengan mandi air dingin, dapat meningkatkan suhu tubuh bagian dalam, kata Standish. Dan kebiasaan ini akan membangunkan sel-sel tubuh, bukan merilekskannya untuk tidur.
"Jika Anda ingin menambahkan paparan air dingin pada rejimen kesehatan Anda, cobalah mandi atau berendam di paruh pertama hari, ketika dorongan untuk bangun juga akan selaras dengan ritme hari Anda dan membantu produktivitas Anda. Di malam hari, mandi atau berendam air panas akan membantu Anda lebih baik dengan meningkatkan penurunan suhu tubuh dan membuat Anda siap untuk tidur,” saran Standish.
4. Sibuk Membuka Media Sosial
Terlalu asyik dengan media sosial saat berada di tempat tidur adalah kebiasaan buruk yang harus segera dihilangkan. Meskipun sudah menggunakan penghalang cahaya biru, berinteraksi dengan layar apa pun-terutama membuka media sosial, dapat menstimulasi sistem sarafbdan membangunkan sel-sel tubuh, bukannya mengistirahatkannya.
"Bahkan menggulir secara pasif di media sosial dapat meningkatkan keterlibatan kognitif dan emosional, karena kombinasi konten yang tidak dapat diprediksi, sering kali emosional, dan potensi untuk menggulir tanpa henti," ujar Standish.
"Jika Anda suka melihat foto-foto untuk bersantai, cobalah melihat rol kamera Anda sendiri yang berisi foto-foto bahagia baru-baru ini (Anda bahkan bisa melakukannya bersama pasangan). Dengan cara ini, Anda terlibat dengan lingkungan media yang lebih terkontrol dan dapat diprediksi yang membantu Anda merasa didukung secara sosial dan emosional,” pungkasnya.
Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.