Anak Tidak Punya Teman, Ini Tips yang Bisa Dilakukan Orang Tua
GAYA HIDUP
May 05 2023, 07.12
Menjadi orang tua sangatlah menantang. Salah satu aspek yang paling menantang dalam membesarkan anak adalah melihat mereka mengalami emosi yang sulit, terutama saat mereka merasa tersisih atau ditolak oleh teman sebayanya. Ditinggalkan adalah pengalaman yang sulit bagi siapa pun, terutama bagi anak-anak.
Maka dari itu, penting untuk membekali anak dengan keterampilan mengatasi dan kemampuan untuk mengelola emosi yang sulit, karena dapat membantu anak merasa dicintai dan didukung, apa pun yang terjadi dengan teman mereka.
Dilansir dari Asia One, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk berbicara dengan anak, supaya mereka tidak merasa ditinggalkan oleh teman-teman.
1. Validasi perasaan mereka Sangat penting untuk memberi tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih atau terluka ketika ditinggalkan. Orang tua dapat mengatakan sesuatu seperti, "Maafkan aku karena kamu tidak bisa bermain dengan teman-temanmu hari ini. Tidak apa-apa jika kamu merasa kesal karena hal itu." Dengan mengakui emosi mereka, orang tua dapat membantu anak merasa dilihat dan didengar dan memberi tahu mereka bahwa perasaan mereka valid.
2. Bantu mereka memahami bahwa ditinggalkan bukanlah kesalahan mereka Anak-anak sering menyalahkan diri mereka sendiri ketika ditinggalkan, berpikir bahwa mereka melakukan sesuatu yang salah atau tidak disukai. Maka dari itu, penting untuk membantu anak memahami bahwa dikucilkan bukanlah kesalahan mereka dan bukan berarti ada yang salah dengan mereka. Orang tua dapat mengatakan, "Terkadang orang membuat pilihan yang tidak menyertakan kita, tetapi itu tidak berarti kita tidak penting atau dihargai."
3. Dorong mereka untuk berbicara dengan orang tua tentang perasaan mereka Beri tahu anak bahwa mereka dapat berbicara dengan orang tua tentang perasaan mereka kapan saja. Ciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi mereka untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi atau dikritik.
Orang tua dapat mengatakan, "Saya di sini untukmu kapan pun kamu perlu membicarakan apa pun. Saya tidak akan menghakimi atau marah padamu."
4. Bantu mereka mengembangkan ketahanan Ketahanan adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari pengalaman yang sulit. Membantu anak dalam mengembangkan ketahanan akan memberi mereka kemampuan untuk mengelola emosi dan mengatasi situasi sulit.
Kemudian, dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan yang mereka sukai, habiskan waktu dengan orang-orang yang membuat mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, dan bantu mereka mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mengatasi masalah.
5. Ajari mereka empati Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Dengan mengajarkan empati kepada anak, maka akan membantu mereka mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan orang lain dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi penolakan. Doronglah anak untuk menempatkan diri mereka pada posisi orang lain dan memikirkan bagaimana tindakan mereka dapat memengaruhi orang lain.
Meskipun persentasenya sangat kecil, angka ini masih setara dengan ratusan ribu kasus kanker usus besar di kalangan anak-anak dan dewasa muda setiap tahunnya.