Intip Kunci Membesarkan Anak Supaya Tetap Bahagia

blog_10

GAYA HIDUP

May 09 2023, 06.17

Setiap orang tua pasti ingin anaknya bisa hidup dengan bahagia. Orang tua memegang peran penting dalam membesarkan anak bahagia. Meskipun pada perjalanannya terdapat kesulitan, paling tidak anak bisa mengatasinya dengan baik dan menemukan kebahagiaan.

Tapi siapa sangka, kunci untuk membesarkan anak yang bahagia adalah membiarkan mereka tidak bahagia, hal tersebut diungkapkan Tovah Klein, seorang psikolog anak dan penulis buku How Toddlers Thrive, dilansir dari laman Today. Menurut Tovah, kata-kata tersebut mungkin terdengar kontra-intuitif, tetapi sangat efektif membuat anak-anak akhirnya tahu bagaimana menjadi bahagia dan menemukan kegembiraan. 

Tovah menuturkan, ketika seorang anak kesal, orang tua sering kali secara naluriah mencari untuk menghibur atau mengalihkan perhatian mereka. Seperti misalnya mereka mungkin menawarkan kue coklat atau pergi ke taman untuk bermain.

Perilaku-perilaku seperti itu dianggapnya tidak salah, tetapi tidak selalu mengatasi sumber dari apa yang membuat anak kesal. Ini terutama ketika sumbernya tampak sepele, seperti tidak diizinkan menonton televisi atau melihat sesuatu yang diinginkan tidak dibelikan.

Ia menjelaskan, hal lain yang bisa dilakukan oleh orang tua jika anak sedang kesal adalah dengan meminta anak untuk menarik napas dalam-dalam dan mencoba mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Selain itu akui perasaan anak, di samping orang tua juga harus tetap berpegang teguh. Misal, 'saya berharap kita bisa melakukan itu'.

“Kekuatan berasal dari kemampuan untuk memiliki emosi yang cukup intens, seperti kemarahan, (lalu) menanganinya dan mengetahui bahwa 'Ibu atau Ayah masih ada untuk saya, mereka tidak marah kepada saya, mereka tidak akan membuang saya samping,” kata dia yang juga Direktur Barnard College Center for Toddler Development dan Adjunct Associate Professor.

Baca juga: Anak Tidak Punya Teman, Ini Tips yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Tovah menuturkan, yang terpenting bagi orang tua adalah pahami bahwa emosi negatif anak akan selalu berlalu, kecuali jika ada peristiwa traumatis besar. Anak-anak yang belajar mengelola emosi negatif mereka secara efektif lebih mungkin untuk mengembangkan  ketahanan  yang mereka perlukan sebagai orang dewasa yang sukses.

Kemudian, ketakutan akan perasaan negatif itu sesungguhnya dapat menyebabkan masalah perilaku jangka panjang dan menyebabkan anak bisa menjadi malu dengan perasaan itu, serta memiliki pemikiran tentang keraguan diri mereka. Itulah mengapa, lanjut Tovah, orang tua perlu menerima anak mereka tidak bisa bahagia sepanjang waktu.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Kanker Usus Besar Meningkat di Kalangan Anak-anak dan Remaja

GAYA HIDUP

May 17 2024, 06.28

Meskipun persentasenya sangat kecil, angka ini masih setara dengan ratusan ribu kasus kanker usus besar di kalangan anak-anak dan dewasa muda setiap tahunnya.


Generic placeholder image

Studi Ungkap Kelelahan Orang Tua Dapat Berdampak Pada Mental Anak

GAYA HIDUP

May 08 2024, 15.18

Ketika orang tua kelelahan, mereka akan mengalami lebih banyak depresi, kecemasan, dan stres.


Generic placeholder image

Awas! Suka Marah-Marah Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

GAYA HIDUP

May 02 2024, 11.34

Sebelum, selama, dan setelah tugas, para ilmuwan juga mengukur pelebaran pembuluh darah dan fungsi seluler peserta.


Generic placeholder image

Pengalaman Masa Kecil yang Positif Terkait dengan Pengurangan Risiko Kecemasan

GAYA HIDUP

Apr 29 2024, 17.34

Pengalaman buruk dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan signifikan lainnya.


Generic placeholder image

Sering Kontak dengan Anak Kecil Tingkatkan Risiko Pneumonia Pada Lansia

GAYA HIDUP

Apr 23 2024, 09.31

Sebanyak 183 orang dewasa dengan usia rata-rata 70 tahun dari 93 rumah tangga dilibatkan dalam penelitian ini.


Copyright Katadata 2022