Miliki Kecakapan Digital, Peran Anak Muda Pada Pemilu 2024 Dibutuhkan
LAINNYA
May 12 2023, 16.15
Angkatan muda akanturut meramaikan pesta demokrasi Indonesia 2024. Anak muda di masa kini tak bisa lagi dipandang sebelah mata, karena suara mereka untuk mendukung partai-partai politik dalam pemerintahan sangat dibutuhkan.
Peluang besar bagi para anak muda untuk ikut memberikan suara dalam pemerintahan ini diungkapkan oleh Agus Mulyadi, seorang Blogger dan Penulis, serta Beltsazar Krisetya, yang merupakan Peneliti CSIS Indonesia dan Safer Internet Lab dalam Webinar Literasi Digital, bertema Cara Asyik Bicara Politik.
Agus Mulyadi menyebutkan beberapa alasan yang mendasari terbukanya peluang besar bagi para anak muda, untuk ikut terlibat dalam pengambilan keputusan di pemerintahan, terutama pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Salah satunya karena 60% dari total pemilih wakil rakyat di Indonesia adalah anak-anak muda.
Menurut Agus, nasib para wakil rakyat atau politisi di pemerintahan Indonesia banyak dipengaruhi oleh opini publik, yang mana publik sendiri sangat dipengaruhi oleh aksi-aksi para anak muda.
Selain itu, Agus juga mengatakan para anak muda zaman sekarang lebih paham realitas politik dibandingkan dengan para orang tua. Dalam artian, ketika memilih wakil rakyat, para anak muda tersebut lebih melihat kepada visi dan misi ke depan, serta rekam jejak para politisi Indonesia.
“Jadi saya pikir secara keterlibatan secara tidak langsung akan sangat besar. Tidak langsung ya, kalau secara langsung mungkin masih butuh waktu bertahun-tahun sampai kemudian kita membangun ekosistem di mana orang-orang itu mau memilih tokoh itu bener-bener karena visi misinya, bener-bener karena rekam jejaknya dan lain sebagainya, dan itu tentu butuh waktu, karena sekarang tidak bisa tidak, orang-orang tua itu jumlahnya masih cukup banyak,” kata Agus pada webinar yang diselenggarakan oleh Katadata bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jumat (12/5/2023).
Senada, Beltsazar Krisetya menuturkan bahwa peran para anak muda di kancah politik Indonesia saat ini sangat dibutuhkan, karena mereka memiliki kecakapan digital dan literasi informasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan para orang tua.
Ia mengatakan, dua faktor penting inilah yang mampu membuka peluang besar bagi para anak muda untuk memberikan suara yang lebih rasional dalam Pemilu 2024 nanti.
“Jadi pemilih muda itu otomatis ya, bahwa dengan kecakapan digital dan juga literasi informasi, nggak hanya literasi digital. Mungkin dengan asumsi anak-anak muda, pemilih muda ini memiliki literasi informasi yang lebih tinggi, itu memang memiliki kans (chances) yang lebih besar untuk memberikan apa yang kita sebut sebagai vote yang rasional,” tutur Beltsazar.
Dengan perubahan regulasi dan tantangan yang ada di depan, wirausaha harus terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk memperluas bisnis mereka.
Pemilu 2024 akan menjadi ujian resiliensi demokrasi di Indonesia. Masih minimnya literasi digital masyarakat membuat hoaks atau berita bohong diprediksi akan semakin sulit dibendung.