Nyamuk Harimau, Ancaman Terbesar Olimpiade 2024 di Prancis
LAINNYA
Mar 25 2024, 05.48
Prancis berusaha keras untuk memastikan bahwa nyamuk harimau pembawa virus DBD tidak akan mengganggu perhelatan pesta olahraga terbesar di dunia yaitu Olimpiade pada musim panas nanti.
Nyamuk harimau telah menjadi rumah bagi sebagian besar wilayah Eropa utara, termasuk Prancis dalam dua dekade terakhir. Nyamuk ini menyebarkan penyakit seperti demam berdarah, chikungunya, dan zika.
Perubahan iklim disebut-sebut sebagai penyebab mudahnya nyamuk ini beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin. Pihak berwenang baru-baru ini menyatakan bahwa Normandia di barat laut, wilayah terakhir yang masih bebas dari nyamuk di seluruh Prancis, telah dipenuhi oleh nyamuk ini atau sama seperti wilayah lainnya di negara itu.
Pihak berwenang telah berusaha dengan sia-sia untuk membasmi serangga-serangga tersebut, termasuk dengan melakukan pengasapan di beberapa bagian kota Paris. Ini adalah sebuah teknik yang biasa digunakan di kota-kota tropis.
Namun, ketika Olimpiade Paris akan dimulai empat bulan lagi, mereka harus bekerja keras. Para ahli memperingatkan bahwa gigitan nyamuk harimau dapat menghancurkan peluang atlet untuk mencapai garis start.
"Ketika Anda sakit demam berdarah, Anda tidak akan melompati rintangan apa pun. Kota-kota tuan rumah dan terutama Desa Olimpiade harus bebas dari nyamuk," kata Didier Fontenille, ahli entomologi dan pakar penyakit yang ditularkan melalui vektor kepada AFP.
Otoritas kesehatan telah menjanjikan peningkatan pengawasan terhadap ancaman nyamuk yang terkenal sulit dihilangkan. Prancis melaporkan 45 kasus demam berdarah tahun lalu, yang disebabkan oleh penularan virus lokal.
Nyamuk harimau paling senang berada di kota-kota, di mana banyak genangan air yang menciptakan kondisi ideal untuk bertelur.
“Genangan air akan "mengatasi 80 persen masalah" jika ada mobilisasi warga untuk membersihkan air sekecil apa pun yang tertinggal di mangkuk bunga atau piring,” ungkap Fontenille
Selebihnya, kata dia, obat nyamuk, kelambu dan insektisida organik yang digunakan untuk jentik nyamuk dapat menjadi efektif. Perangkap nyamuk juga menjanjikan, dengan menggunakan bau tubuh manusia yang disimulasikan untuk menarik dan membunuh nyamuk.
Variasi lainnya adalah dengan menipu serangga agar meletakkan telurnya di dalam perangkap, lalu telur-telur tersebut dihancurkan. Biogents, sebuah perusahaan spesialis, mengatakan bahwa mereka memenangkan tender publik untuk melindungi Marseille Marina, tempat kompetisi berlayar, dengan rencananya untuk memasang 15 perangkap.
Sementara itu, para peneliti sedang mengerjakan modifikasi dan sterilisasi DNA untuk mengurangi populasi nyamuk.