Mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu di bulan Ramadan. Setelah melalui perjalanan yang panjang, Anda bisa bercengkrama lagi dengan orang terkasih di kampung halaman.
Tidak hanya itu, beberapa orang juga memanfaatkan libur Lebaran untuk sekadar berlibur ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga besar.
Supaya perjalanan jauh saat puasa tidak mengganggu momen ibadah dan silaturahmi Anda. Dikutip dari laman Hallo Sehat, berikut ini adalah beberapa tips mudik yang aman yang perlu diperhatikan.
1. Rencanakan perjalanan
Anda mungkin tidak masalah melakukan sesuatu yang mendadak, termasuk untuk bepergian jauh. Namun, sebisa mungkin hindari bepergian jauh tanpa perencanaan yang matang.
Pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas lokasi mana saja yang akan dituju, berapa lama waktu tempuh untuk mencapainya, dan jalan mana yang harus dilewati.
Dengan memiliki rencana perjalanan yang matang, Anda dapat meminimalkan risiko kejadian buruk yang mungkin terjadi selama perjalanan jauh.
2. Jaga stamina
Pastikan kondisi tubuh Anda fit bila hendak melakukan perjalanan jauh ketika puasa. Mulailah dengan mengecek kesehatan dan mempersiapkan stamina jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
Perbanyak makanan sehat saat sahur yang mengandung vitamin C dan zinc. Kombinasi vitamin dan mineral ini memperkuat daya tahan tubuh sehingga Anda tidak mudah lelah dan sakit.
Jangan pula menyetir saat mengantuk. Pastikan Anda mencukupi waktu tidur selama 7–8 jam selama beberapa hari sebelum melakukan perjalanan jauh.
3. Penuhi asupan gizi dan cairan tubuh
Sebelum melakukan perjalanan jauh saat puasa, pastikan Anda sudah memenuhi asupan gizi dengan mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka.
Jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih. Hal ini berguna untuk mencegah dehidrasi selama perjalanan jauh.
Pertimbangkan untuk mengonsumsi multivitamin saat puasa yang membantu menjaga stamina. Selain itu, vitamin juga akan membuat tubuh Anda tetap segar selama bepergian.
4. Lakukan perjalanan malam
Apabila ingin tidak terlalu lelah dan tetap segar selama perjalanan, ada baiknya Anda mencoba memulai perjalanan pada malam hari.
Selain tidak terpapar sinar matahari yang cepat membuat tubuh kekurangan cairan, berkendara pada malam hari membuat Anda memiliki banyak energi karena baru saja berbuka puasa.
Keuntungan lain melakukan perjalanan malam saat bulan Ramadan yakni tidak harus menahan haus atau lapar sehingga Anda bisa dengan mudahnya minum dan makan.
Dengan begitu, kadar gula darah yang normal bisa membuat Anda lebih fokus saat berkendara. Hal ini tentu tidak bisa Anda lakukan bila melakukan perjalanan siang hari, bukan?
5. Bawa obat-obatan
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama Anda melakukan perjalanan jarak jauh, terlebih kondisi tubuh Anda lebih rentan saat puasa.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk membawa obat-obatan sendiri dalam kotak P3K. Siapa tahu di tengah perjalanan nanti Anda memerlukan obat sebagai pertolongan pertama.
Beberapa obat yang sebaiknya Anda persiapkan dalam kotak P3K yaitu obat pereda nyeri, minyak angin, obat antimabuk, obat asam lambung, kain kasa, dan obat merah.