Pesan Paus Fransiskus terkait Konflik Bersenjata dan Perdamaian
LAINNYA
May 19 2024, 14.00
Paus Fransiskus mengajak seluruh umat manusia untuk membangun jembatan komunikasi dan menghindari terseret ke dalam konflik bersenjata atas perintah pemimpin mereka.
“Ideologi tidak memiliki kaki untuk berjalan, tidak memiliki tangan untuk menyembuhkan luka, dan tidak memiliki mata untuk melihat penderitaan orang lain. Perdamaian tercipta dengan kaki, tangan, dan mata orang-orang yang terlibat,” kata Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan perdamaian di amfiteater Romawi di kota Verona, Italia Utara, Sabtu (18/5/2024) dikutip dari Reuters.
Paus memperingatkan bahwa upaya untuk memaksakan visi yang seragam hanya akan menumbuhkan frustrasi dan kekerasan. Terkait perang yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina serta Israel dan Hamas, Paus kembali berharap bisa terjadi rekonsiliasi.
Paus hampir setiap minggu meminta diakhirinya pertempuran di berbagai konflik, terutama di Ukraina dan Gaza, yang menempatkan perdamaian sebagai pusat kepausannya yang telah berusia 11 tahun.
“Jangan berhenti. Jangan berkecil hati. Jangan menjadi penonton dari apa yang disebut sebagai perang yang tak terhindarkan',” katanya kepada para hadirin.
Paus mengatakan, orang-orang perlu belajar bagaimana menangani konflik sebelum menjadi tidak terkendali.
“Masyarakat tanpa konflik adalah masyarakat yang mati. Masyarakat yang menyembunyikan konflik adalah masyarakat yang bunuh diri. Masyarakat yang mengatasi konflik adalah masyarakat masa depan,” kata Paus kepada sekitar 12.500 orang yang berkumpul di arena kuno tersebut.