Berita terbaru dari Vatikan tengah menjadi sorotan dunia, bukan hanya karena perubahan besar dalam kepemimpinan Gereja Katolik, tapi juga karena nuansa gaya hidup dan kemanusiaan yang menyertainya.
Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih sebagai Paus baru dan mengambil nama Paus Leo XIV. Ia menjadi Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat, dan terpilih di tengah harapan besar akan kelanjutan semangat kesederhanaan dan kedekatan dengan umat yang telah dibangun oleh pendahulunya.
Figur Paus Fransiskus selama bertahun-tahun dikenal luas bukan hanya karena kebijaksanaannya, tapi juga karena sikap hidupnya yang sederhana dan hangat. Ia tinggal bukan di Istana Apostolik, melainkan di sebuah rumah tamu bernama Casa Santa Marta. Ia gemar berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum, bahkan memasak makanannya sendiri.
Dalam banyak kesempatan, ia menunjukkan bahwa menjadi seorang pemimpin rohani bukan berarti harus hidup dengan jarak, ia justru memilih dekat, mendengarkan, dan hadir langsung di tengah penderitaan umat. Bahkan dalam tindakan terakhirnya sebelum wafat, Paus Fransiskus mendonasikan popemobile miliknya untuk dijadikan klinik keliling anak-anak di Gaza. Mobil tersebut diubah menjadi fasilitas kesehatan yang akan dijalankan oleh Caritas Jerusalem, menunjukkan bahwa bahkan benda simbolis seperti kendaraan kepausan bisa menjadi alat pelayanan nyata.
Kini, Paus Leo XIV melanjutkan tongkat estafet itu dengan membawa karisma dan kepekaan sosial khasnya. Ia dikenal memiliki pengalaman pastoral yang mendalam, pernah menjalani misi di Peru, dan selalu tampil dengan bahasa tubuh yang bersahabat.
Dalam pidato pertamanya setelah terpilih, ia menyampaikan kalimat sederhana namun bermakna: "Peace be with you." Kata-kata itu mencerminkan keinginannya untuk membawa kedamaian, menjembatani perbedaan, dan memelihara harapan umat di masa yang penuh tantangan. Kehadiran Paus Leo XIV memberi warna baru yang tetap selaras dengan gaya hidup spiritual yang humanis.
Di Indonesia, Menteri Agama Nasaruddin Umar turut memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV. Dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat, 9 Mei 2025, Menag menyampaikan apresiasi atas pesan pertama sang Paus yang sarat akan nilai-nilai perdamaian.
"Pesan damai sejahtera dari Paus Leo XIV dalam pidato perdananya patut kita apresiasi. Ini merupakan pesan universal yang harus kita upayakan bersama agar kehidupan dunia ini semakin damai di masa mendatang," ungkap Menag.
Menag Nasaruddin juga menekankan pentingnya melanjutkan kerja-kerja lintas iman yang telah dibangun oleh Paus Fransiskus, termasuk penandatanganan Deklarasi Istiqlal bersama dirinya pada 2024. Deklarasi tersebut menegaskan bahwa nilai-nilai agama bukan hanya simbol, melainkan solusi konkret untuk tantangan global seperti dehumanisasi, perubahan iklim, dan ketimpangan sosial.
"Kami berharap, komitmen atas Deklarasi Istiqlal akan terus terbangun dan terjalin dengan baik dalam kepemimpinan Paus Leo XIV untuk dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari, serta kohesi sosial yang makin kuat dan tidak timpang,” lanjut Menag.