WHO: Penyakit X 20 Kali Lebih Mematikan Dibandingkan COVID-19

blog_10

LAINNYA

Jan 22 2024, 05.30

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara di dunia bersiap menghadapi penyakit X. Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus mengungkapkan, penyakit X 20 kali lebih mematikan dibandingkan COVID-19.

Tedros Ghebreyesus telah meminta negara-negara di dunia menandatangani perjanjian pandemi organisasi kesehatan tersebut sehingga dunia dapat bersiap menghadapi penyakit X.

Ghebreyesus berharap berharap negara-negara di dunia akan mencapai kesepakatan pandemi pada Mei nanti untuk mengatasi musuh bersama ini.

Penyakit X adalah virus pengganti hipotetis yang belum terbentuk, namun virus ini bisa 20 kali lebih mematikan dibandingkan COVID-19.

Virus ini ditambahkan ke dalam daftar pendek patogen WHO untuk penelitian pada  2017 yang dapat menyebabkan epidemi internasional yang serius. 

Ghebreyesus mengatakan COVID-19 adalah penyakit X yang pertama, tetapi penting untuk mempersiapkan diri menghadapi pandemi lain.

"Ada hal-hal yang tidak diketahui yang mungkin terjadi, dan apa pun yang terjadi adalah masalah kapan, bukan jika, jadi kita perlu memiliki cadangan untuk itu, untuk penyakit yang tidak kita ketahui," kata Ghebreyesus dilansir dari laman New York Post.

"Kami kehilangan banyak orang selama COVID karena kami tidak dapat menangani mereka. Mereka bisa saja diselamatkan, tetapi tidak ada ruang. Tidak ada cukup oksigen. Jadi, bagaimana Anda dapat memiliki sistem yang dapat berkembang ketika dibutuhkan?" ungkap Ghebreyesus.

Kata dia, perjanjian pandemi dapat menyatukan semua pengalaman, semua tantangan yang dihadapi, dan semua Solusi. Perjanjian tersebut dapat membantu negara-negara di dunia  mempersiapkan masa depan dengan cara yang lebih baik.

"Ini adalah kepentingan global bersama, dan kepentingan nasional yang sangat sempit tidak boleh menghalangi,” ujar Ghebreyesus.

Para pemimpin dunia bertemu pada Maret 2021 untuk mengumumkan bahwa sebuah perjanjian sedang dinegosiasikan dan dirancang.

"Tujuan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendorong pendekatan seluruh pemerintah dan seluruh masyarakat, memperkuat kapasitas dan ketahanan nasional, regional, dan global terhadap pandemi di masa depan," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh dua lusin kepala negara.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Pendidikan Kesehatan Tentang Menstruasi di Sekolah Masih Minim

GAYA HIDUP

May 29 2024, 10.44

Dengan mengatasi masalah ini, setiap siswi dapat mengatur menstruasinya dengan bermartabat, aman, dan percaya diri.


Generic placeholder image

Ilmuwan Ungkap Cara Agar Manusia Bisa Menua Lebih Sehat

GAYA HIDUP

May 03 2024, 10.45

Olahraga tidak hanya baik untuk menurunkan berat badan, tetapi juga bermanfaat bagi jantung, otot, dan kesehatan mental.


Generic placeholder image

60% Orang yang Melakukan Pekerjaan Berjam-jam Adalah Perempuan

EKONOMI & BISNIS

Mar 22 2024, 07.17

Bagi sebagian wanita, melakukan pekerjaan ganda lebih merupakan masalah pilihan daripada kebutuhan.


Generic placeholder image

Pil Paxlovid Kurangi Risiko Kematian karena COVID-19 Hingga 73 Persen

LAINNYA

Jan 10 2024, 14.33

Obat ini sangat efektif untuk orang yang berisiko mengalami komplikasi parah.


Generic placeholder image

Negara-Negara Ini Memiliki Tingkat COVID, Flu, dan RSV Tertinggi Saat Ini

GAYA HIDUP

Dec 08 2023, 11.53

Pada akhir bulan November 2023, pelacak pemerintah mengamati adanya lonjakan signifikan pada ketiga penyakit tersebut.


Copyright Katadata 2022