Sebagian besar manusia pasti pernah merasakan tekanan finansial dalam hidup. Tekanan finansial merupakan kekhawatiran, kecemasan, hingga gangguan emosional yang disebabkan oleh masalah keuangan, baik itu utang ataupun pengeluaran dan akhirnya berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Dampak yang timbul seperti bisa menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur hingga mengalami berbagai masalah kesehatan.
Karena itu, jika Anda sedang mencari cara untuk mengelola situasi stres finansial, berikut beberapa saran yang dilansir dari Time, untuk mengendalikan uang supaya Anda merasa lebih baik dengan keadaan.
1. Cari tahu dari mana datangnya tekanan uang
Mulailah dengan mengidentifikasi sumber utama stres uang. Beberapa sumber umum tekanan finansial itu seperti tidak mampu membayar tagihan atau tidak mampu membayar tagihan tepat waktu. Kemudian, tingkat hutang yang tinggi, tidak punya uang untuk pengeluaran darurat, kehilangan pekerjaan atau khawatir akan diberhentikan, hingga khawatir tidak mampu membayar pengeluaran yang akan datang.
Ketika memahami sumber utama tekanan finansial, Anda akan mampu mengatasi masalah tersebut dengan lebih baik. Buatlah daftar penyebab stres utama Anda sehingga Anda dapat bertukar pikiran tentang cara untuk mulai mengatasi hal-hal tersebut.
Luangkan waktu dua atau tiga kali setahun untuk meninjau dan merevisi daftar Anda. Saat Anda secara sadar mengatasi penyebab stres keuangan terbesar Anda, kemungkinan besar Anda akan membuat kemajuan positif.
2. Membuat anggaran atau rencana pengeluaran
Memiliki rencana saja dapat membantu mengurangi stres Anda. Karena itu, hal pertama yang ingin Anda lakukan adalah mencari tahu berapa pendapatan bersih Anda.
Jika Anda hanya memiliki satu pekerjaan penuh waktu, Anda bisa melihat gaji Anda untuk mengetahui berapa banyak yang Anda bawa pulang setiap periode gaji. Jika Anda memiliki pekerjaan sampingan, atau pekerjaan dengan jam kerja yang tidak konsisten, cobalah menghitung rata-rata penghasilan Anda selama setahun atau tiga bulan terakhir.
Selanjutnya, jika ingin meninjau atau melacak pengeluaran untuk melihat ke mana perginya uang, maka cari tahu pengeluaran mana yang benar-benar diperlukan dan mana yang bisa dikurangi.
Anggaran harus mencerminkan hal-hal yang paling penting bagi Anda dan mengurangi hal-hal yang tidak terlalu penting. Dengan mengurutkan pengeluaran dan melihat dengan tepat ke mana perginya uang tersebut, Anda dapat membuat pilihan yang berbeda.
3. Mulai dana darurat
Menyisihkan uang untuk menangani keadaan darurat dapat memberikan ketenangan pikiran. Dana darurat berpotensi membantu Anda menutupi satu set ban baru untuk mobil Anda atau mengganti peralatan kecil.
Mulailah dengan memulai dari yang kecil. Beberapa rupiah seminggu dapat mulai bertambah, dan seiring dengan membaiknya keuangan, Anda dapat meningkatkan jumlah yang Anda tambahkan ke dana darurat.
4. Tingkatkan penghasilan Anda
Meskipun mencari cara untuk mengurangi pengeluaran rutin dapat membantu meringankan sebagian tekanan keuangan, terkadang penghasilan tambahan dapat membantu. Pertimbangkan untuk meminta kenaikan gaji di tempat kerja atau mengambil giliran kerja tambahan.
Jika punya waktu lebih, Anda mungkin bisa mendapatkan uang tambahan dengan mengambil pekerjaan sampingan, seperti menjadi supir atau mengasuh anak juga dapat menghasilkan uang tambahan. Uang tunai itu dapat digunakan untuk membayar sebagian utang atau menambah dana darurat.
5. Otomatiskan beberapa transaksi keuangan Anda
Jika Anda tidak ingat kapan Anda harus membayar tagihan dan terus-menerus mendapat denda keterlambatan, itu bisa menjadi sumber stres. Otomatisasi dapat membantu Anda.
Misalnya, Anda dapat mengatur pembayaran tagihan untuk menangani tagihan utilitas dan asuransi Anda secara otomatis. Dengan begitu, jika hidup menjadi sibuk atau Anda berada di luar kota, Anda tahu bahwa tagihan Anda akan terbayar. Banyak penerbit kartu kredit mengizinkan Anda mengatur pembayaran bulanan atau mingguan otomatis. Dengan begitu, Anda tahu bahwa pembayaran minimum Anda akan tercakup.
6. Tingkatkan gaya komunikasi uang Anda
Terkadang, tekanan finansial berhubungan dengan komunikasi dengan pasangan. Mungkin Anda tidak membicarakan pembelian besar, atau Anda belum menyelaraskan tujuan uang. Tidak membicarakan uang dapat menambah tekanan finansial yang ada, meskipun hal itu bukan penyebab langsung dari kekhawatiran tersebut.
Pelajari gaya komunikasi yang sehat dan cobalah menyisihkan waktu untuk duduk bersama pasangan mendiskusikan keuangan. Rencanakan terlebih dahulu agar Anda berdua bisa beristirahat semaksimal mungkin, dan memiliki ruang yang baik untuk mendiskusikan masalah keuangan. Terkadang uang memicu emosi yang kuat saat berdiskusi, jadi bersikap senyaman mungkin adalah bagian penting dalam menjaga suasana seramah mungkin.
7. Dapatkan nasihat dan bantuan dari luar
Jangan berasumsi Anda harus melakukan ini sendiri. Terkadang mendapatkan pandangan dari luar dapat membantu Anda mengidentifikasi dengan lebih baik bidang-bidang yang dapat Anda tingkatkan. Seorang profesional keuangan dilatih untuk memberikan layanan perencanaan dan nasihat. Dengan bantuan orang lain, Anda dapat membuat rencana efektif untuk menabung demi tujuan terpenting Anda dan membayar utang.
