Tertawa Punya Segudang Manfaat Bagi Tubuh

blog_10

GAYA HIDUP

May 24 2023, 03.00

Manfaat tertawa dalam menyehatkan tubuh hingga mengurangi stres bukan sekadar mitos. Sudah banyak berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa teratur tertawa dapat memiliki efek penyembuhan dan pencegahan bagi kesehatan.

Ada penelitian menemukan bahwa sejak kita dilahirkan, tawa memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia. 

Salah satu contoh, sebuah studi April 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Oxford Academic, Cerebral Cortex, menyarankan tawa adalah jalan penting bagi bayi untuk membentuk ikatan sosial, memahami emosi, mengembangkan kapasitas untuk memori, dan menempa jalur saraf penting di otak. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa tertawa merupakan kunci untuk perkembangan fisik anak, seperti membangun otot dan kekuatan tubuh bagian atas.

Banyak penelitian telah menemukan manfaat tawa tidak melambat saat kita tumbuh dewasa. Pakar psikologi dan ilmu saraf menunjukkan beberapa efek luar biasa dari tertawa setiap hari.

Dilansir dari The Healthy, inilah manfaat tertawa bagi tubuh.

1. Mengurangi stres
Bukan rahasia lagi tertawa adalah cara yang baik untuk melepaskan tenaga. Tertawa menyebabkan otot kita berkontraksi dan melepaskan. Atau secara fisiologis, menenangkan ini mirip dengan teknik penghilang stres seperti relaksasi otot progresif. 

Steven Sultanoff, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi dan profesor di Universitas Pepperdine yang telah mempelajari efek kesehatan dari tawa dan humor selama 35 tahun mengatakan, pengurangan stres ini terjadi karena tertawa menurunkan kortisol, hormon stres.

Dia menunjuk salah satu studi di 2021 yang melihat kesehatan mental selama pandemi. Studi ini menemukan bahwa tawa menekan hormon yang terkait dengan stres dan kecemasan, tetapi secara mengesankan juga meningkatkan bahan kimia seperti endorfin, serotonin, dan dopamin, semuanya terkait dengan kebahagiaan, kesenangan, dan ketahanan stres.

2. Meningkatkan kesehatan mental
Mengelola stres adalah jalan penting menuju kesehatan mental yang lebih baik. Brian King, PhD, seorang ahli saraf, psikolog, komedian stand-up, dan penulis The Art of Taking It Easy mengatakan, mengelola humor dan menanggapinya melalui tawa sebenarnya menghasilkan sejumlah besar aktivitas otak.

Dr. King menambahkan, secara khusus, tawa dapat meningkatkan aktivitas di wilayah frontal kiri. Aktivitas ini mempromosikan fungsi kognitif yang sehat. 

Yang menarik, lanjut dia, satu studi tahun 2015 di Korea menemukan bahwa tertawa secara teratur juga dapat membantu mengatur kadar neurotransmitter di otak, mirip dengan cara kerja antidepresan.

3. Mengurangi sensasi rasa sakit dan ketidaknyamanan
Menurut penelitian di Current Research in Physiology, tawa adalah obat penghilang rasa sakit alami. Dr. Sultanoff mengatakan, efek ini juga terdokumentasi dengan baik dalam penelitian lain yang mana menggunakan air es.

Ada ilmuwan, lanjut dia, meminta seseorang meletakkan tangan mereka ke air es, sampai mereka tidak dapat mentolerirnya lagi. Kemudian para peserta dimasukkan ke dalam situasi yang membuat mereka tertawa. 

Setelah itu, mereka memasukkan tangan mereka kembali ke dalam air es dan dapat menyimpan tangan mereka di dalam air es secara signifikan lebih lama setelah tertawa.

4. Mendapatkan latihan mini
Penelitian dari International Journal of Obesity menemukan bahwa 10 hingga 15 menit tertawa bisa membakar hingga 40 kalori, mirip dengan berjalan cepat. 

5. Memperkuat paru-paru
Humor telah terbukti meningkatkan kapasitas paru-paru dan memompa tubuh dengan udara kaya oksigen, menurut penelitian dari Jurnal Penuaan.

Selain itu, Dr. Sultanoff mengatakan, tertawa meningkatkan pelepasan imunoglobulin A (IGA), antibodi utama yang melindungi tubuh dari penyakit dan sangat penting dalam memerangi penyakit pernapasan bagian atas.

6. Meningkatkan imunitas
Dr. King mengatakan, tawa meningkatkan efektivitas sel-sel tertentu dalam sistem kekebalan tubuh. Penelitian Journal of Aging mencatat bahwa setelah tertawa, kadar sel kekebalan ini meningkat selama 12 jam.

Ditambah lagi, kata Dr. King: "Karena stres sering mengurangi efektivitas sistem kekebalan tubuh kita, dengan membantu mengelola stres, tawa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh kita secara keseluruhan tetap berfungsi."

7. Tertawa meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah tinjauan studi yang diterbitkan di HUMOR menemukan bahwa semakin banyak tertawa, semakin rendah risiko penyakit jantung. 

Tertawa mengoksigenasi darah, meningkatkan sirkulasi, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan variabilitas detak jantung (ukuran yang terkait dengan ketahanan stres yang lebih besar, kesehatan mental yang lebih baik, dan kesehatan jantung yang lebih kuat).

8. Meningkatkan kesehatan usus
Para peneliti masih mengeksplorasi efek fisiologis tawa pada tubuh, tetapi kata Dr. Sultanoff, kita bisa membuat beberapa ekstrapolasi yang menarik. Sebagai contoh, dia mengatakan bahwa pihaknya memiliki banyak penelitian yang menunjukkan kecemasan kronis dan kemarahan kronis dikaitkan dengan sindrom iritasi usus besar dan masalah pencernaan lainnya. 

“Anda pasti bisa berargumen bahwa selera humor, dengan cara mengurangi stres emosional dan emosi yang menyedihkan, dapat mengurangi masalah fisik yang terkait dengan kemarahan atau kecemasan,” kata dia.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.


Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Pengangkatan Ovarium Dini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Otak Wanita

GAYA HIDUP

Jun 25 2024, 09.39

Penelitian ini melibatkan 22 peserta yang menjalani ooforektomi bilateral pramenopause (PBO) – pengangkatan kedua ovarium – sebelum usia 40 tahun.


Copyright Katadata 2022