Peneliti Temukan Dua Cara untuk Mengalahkan HIV

blog_10

GAYA HIDUP

May 29 2023, 00.46

Penelitian baru dari Oregon Health & Science University (OHSU) membantu menjelaskan mengapa lima orang menjadi bebas HIV setelah menerima transplantasi sel punca. 

Wawasan dari penelitian ini dapat membawa para ilmuwan lebih dekat untuk mengembangkan obat yang dapat digunakan secara luas untuk menyembuhkan virus HIV yang menyebabkan AIDS, yang telah menginfeksi sekitar 38 juta orang di seluruh dunia.

Diterbitkan di jurnal Immunity, penelitian yang dipimpin oleh OHSU ini menjelaskan bagaimana dua primata bukan manusia sembuh dari bentuk monyet HIV setelah menerima transplantasi sel punca. 

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa dua kondisi harus terjadi bersamaan agar penyembuhan terjadi dan mendokumentasikan urutan bagaimana HIV dibersihkan dari tubuh - rincian yang dapat menginformasikan upaya untuk membuat penyembuhan ini dapat diterapkan pada lebih banyak orang.

"Lima pasien telah menunjukkan bahwa HIV dapat disembuhkan," kata peneliti utama studi ini, Jonah Sacha, Ph.D., seorang profesor di Pusat Penelitian Primata Nasional Oregon dan Institut Vaksin dan Terapi Gen, dikutip dari laman Sciencedaily.

"Penelitian ini membantu kami mengetahui mekanisme yang terlibat dalam mewujudkan penyembuhan tersebut. Kami berharap penemuan ini akan membantu membuat obat ini bekerja untuk siapa saja, dan idealnya melalui suntikan tunggal, bukan transplantasi sel punca,” jelas Sacha.

Kasus pertama yang diketahui tentang penyembuhan HIV melalui transplantasi sel punca dilaporkan pada 2009. Seorang pria yang hidup dengan HIV juga didiagnosis dengan leukemia myeloid akut, sejenis kanker, dan menjalani transplantasi sel punca di Berlin, Jerman. 

Transplantasi sel punca, yang juga disebut transplantasi sumsum tulang, digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker. Dikenal sebagai pasien Berlin, ia menerima sel punca yang disumbangkan dari seseorang dengan gen CCR5 yang bermutasi, yang biasanya mengkode reseptor pada permukaan sel darah putih yang digunakan HIV untuk menginfeksi sel baru. 

Dari empat yang menerima transplantasi, dua di antaranya sembuh dari HIV setelah berhasil diobati untuk penyakit graft-versus-host, yang umumnya terkait dengan transplantasi sel punca.

Peneliti lain telah mencoba menyembuhkan HIV pada primata bukan manusia dengan menggunakan metode yang sama. Penelitian ini menandai pertama kalinya hewan penelitian yang disembuhkan dari HIV dapat bertahan hidup dalam jangka panjang. Keduanya masih hidup dan bebas HIV hingga saat ini, sekitar empat tahun setelah transplantasi. 

Mutasi CCR5 menyulitkan virus untuk menginfeksi sel dan dapat membuat orang menjadi kebal terhadap HIV. Sejak pasien di Berlin itu, empat orang lainnya telah disembuhkan dengan cara yang sama.

Penelitian ini dilakukan dengan spesies primata bukan manusia yang dikenal sebagai kera cynomolgus Mauritius, yang sebelumnya telah dibuktikan oleh tim peneliti dapat menerima transplantasi sel punca dengan sukses. Sementara itu, semua dari delapan subjek penelitian mengidap HIV, empat di antaranya menjalani transplantasi dengan sel punca dari donor HIV-negatif dan separuh lainnya berfungsi sebagai kontrol penelitian dan tidak menjalani transplantasi.

Ketika mengevaluasi sampel dari subjek, para ilmuwan menentukan ada dua cara yang berbeda, tetapi sama pentingnya, untuk mengalahkan HIV.

Pertama, sel punca donor yang ditransplantasikan membantu membunuh sel penerima yang terinfeksi HIV dengan cara mengenalinya sebagai penyerang asing dan menyerangnya, mirip dengan proses cangkok melawan leukemia yang dapat menyembuhkan penderita kanker.

Kedua, pada dua subjek yang tidak disembuhkan, virus berhasil masuk ke dalam sel donor yang ditransplantasikan. Percobaan berikutnya memverifikasi bahwa HIV mampu menginfeksi sel donor ketika mereka menyerang HIV. Hal ini membuat para peneliti menentukan bahwa menghentikan HIV menggunakan reseptor CCR5 untuk menginfeksi sel donor juga diperlukan agar penyembuhan terjadi.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Kumpulkan 1.900 Gawai, Kampanye erafone Jaga Bumi Kurangi Emisi Karbon 467 kh CO2

GAYA HIDUP

Jun 12 2025, 13.45

Sampah elektronik yang terkumpul di sejumlah titik drop box erafone akan didaur ulang melalui proses yang ramah lingkungan.


Generic placeholder image

Pesenggiri Festival 2025: Budaya Lampung dalam Nuansa Baru

GAYA HIDUP

Jun 11 2025, 20.06

Festival ini dirancang sebagai perayaan seni budaya Lampung yang inovatif, inklusif, dan penuh semangat kolaborasi.


Generic placeholder image

Arunika Fest 2025 Hadirkan Perayaan Komunikasi dan Budaya di Tengah Kota

GAYA HIDUP

Jun 08 2025, 14.48

Mengusung konsep festival budaya interaktif, acara ini mendorong para pelaku dan peminat seni untuk turut serta dalam kompetisi tari kreasi Nusantara dan kompetisi permainan tradisional.


Generic placeholder image

kumparan Halal Forum 2025: Kolaborasi Lintas Sektor Bangun Ekosistem Halal

EKONOMI & BISNIS

May 30 2025, 14.22

kumparan Halal Forum 2025 merupakan bentuk nyata komitmen kumparan untuk mendorong kemajuan industri halal Indonesia secara kolaboratif.


Generic placeholder image

Zulkifli Hasan: Sertifikasi Halal Harus Sederhana dan Mudah Diakses

EKONOMI & BISNIS

May 27 2025, 13.37

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global.


Copyright Katadata 2022