Kehilangan berhelai-helai rambut setiap hari adalah hal yang normal. Tapi Anda perlu waspada jika rambut rontok terjadi terus menerus. Kerontokan rambut dan rambut rontok adalah istilah yang sering digunakan dan kerap dianggap sama. Padahal, sebenarnya ada perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Menurut dokter kulit bersertifikat Stephanie Saxton-Daniels, MD, seperti dilansir dari laman Byrdie, rambut rontok adalah jumlah yang keluar setiap hari, sedangkan kerontokan rambut terjadi ketika ada sesuatu yang mencegah pertumbuhan rambut. Kerontokan rambut juga adalah proses alami, karena setiap rambut melewati siklus fase pertumbuhan, transisi, istirahat, dan kerontokan. 

Dokter kulit bersertifikat Geeta Yadav, MD, menjelaskan fase pertumbuhan yang dikenal sebagai anagen, diikuti dengan fase transisi atau katagen saat pertumbuhan rambut melambat. 

Fase istirahat atau telogen, adalah saat tidak terjadi pertumbuhan atau kerontokan, tetapi pertumbuhan rambut baru di belakangnya bersiap untuk muncul. Fase eksogen terakhir adalah saat rambut rontok. Setelah itu, siklus pertumbuhan rambut, yang bisa memakan waktu hingga delapan tahun, dimulai lagi.

Rambut rontok, di sisi lain, adalah saat pertumbuhan rambut terhambat. Dalam beberapa kasus, berhenti secara permanen, menghasilkan area yang tidak rata atau menipis di kulit kepala. 

Namun demikian, Yadav mengatakan normal untuk kehilangan rata-rata 50 hingga 150 helai rambut sehari. Kemudian, faktor-faktor genetika seperti usia, perubahan hormonal, stres, dan kondisi medis tertentu dapat memengaruhi jumlah rambut yang rontok. 

“Walaupun ini adalah proses alami, seperti yang terlihat pada pola kebotakan pria, hal ini bisa menyusahkan bagi sebagian orang,” kata Yadav.

Ketika mencuci rambut secara teratur dan melihat gumpalan besar rambut keluar, bersamaan dengan area yang menipis di kulit kepala, itu mungkin pertanda sesuatu yang lebih serius daripada kerontokan biasa. 

Mengalami lebih dari 100 rambut rontok per hari dapat mengindikasikan kerontokan yang berlebihan, yang dikenal sebagai telogen effluvium. Kondisi ini sering terjadi beberapa bulan setelah peristiwa atau penyakit yang membuat stres dan biasanya berlangsung selama beberapa bulan, kata Saxton-Daniels. 

Meskipun mengkhawatirkan jika melihat peningkatan kerontokan saat mandi, tubuh pada akhirnya akan menyesuaikan kembali, dan kerontokan akan kembali normal dalam beberapa bulan.

Beberapa penyebab kerontokan dan kerontokan rambut yang berlebihan bisa membaik dengan sendirinya. Namun, yang lain dapat diperbaiki dengan menyesuaikan rutinitas Anda dan dapat membantu bahkan dalam kasus di mana Anda tidak dapat menghentikan kerontokan rambut sepenuhnya. 

Coba tips di bawah ini dan jangan ragu untuk menghubungi seorang profesional untuk panduan lebih lanjut yang disesuaikan dengan situasi khusus Anda.

Penggunaan sampo kering yang berlebihan dapat menyumbat folikel rambut, menghambat pertumbuhan yang sehat, dan pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan rambut. Anda masih bisa menggunakannya, tetapi perhatikan seberapa banyak dan seberapa sering, dan pastikan untuk mencuci rambut cukup sering untuk menghindari penumpukan yang berlebihan.

Terus-menerus menata rambut dengan gaya ketat seperti kuncir kuda tinggi, sanggul, dan kepang ketat dapat menekan folikel rambut Anda, menyebabkan rambut rontok sebelum waktunya dan terkadang menyebabkan traksi alopecia .

Nutrisi seperti asam lemak omega sangat penting untuk menutrisi rambut dan mendorong pertumbuhan, jadi akan sangat membantu jika Anda mengalami kerontokan yang berlebihan. 

“Makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan sumber omega yang baik,” kata Yadav. 

Memijat kulit kepala Anda meningkatkan aliran darah ke folikel rambut, merangsang pertumbuhan rambut yang lebih sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa itu dapat membantu menebalkan folikel rambut, meningkatkan kepadatan rambut. 1

Rambut basah lebih elastis dan rentan patah, jadi sebaiknya hindari menyisir saat basah.