Empat Dampak Mandi Bola bagi Kesehatan Anak

blog_10

GAYA HIDUP

Aug 07 2023, 12.43

Mandi bola adalah wahana permainan berupa kolam besar yang berisi banyak bola warna-warni. Dalam kolam ini, anak bisa berjalan, merangkak, duduk, tiduran, menendang, dan melempar-lempar bola.

Tidak hanya menyenangkan, permainan ini juga memiliki banyak manfaat untuk buah hati, antara lain menjadi media pengenalan warna, melatih keterampilan motorik kasar dan motorik halusnya, serta meningkatkan kemampuan anak bersosialisasi.

Namun, di balik aneka warna bola yang menyegarkan mata, permainan mandi bola juga menyimpan beragam dampak buruk bagi kesehatan buah hati.

Dikutip dari laman alodokter, beberapa hal dampak berbahaya mandi bola bagi kesehatan adalah:

1. Mudah terkena flu dan batuk

Permainan mandi bola bisa menampung banyak anak. Hal ini bisa membuat anak yang sehat dan tidak, bergabung main bersama. Bola-bola di permainan tersebut pun boleh dipegang siapa saja. Bergabungnya anak yang sehat dengan anak yang tidak fit bisa meningkatkan risiko penularan penyakit, seperti flu dan batuk.

Selain itu, kemungkinan popok anak bocor dan mengotori tempat bermain juga bisa saja terjadi. Hal ini bisa menyebabkan area mandi bola jadi sarang kuman. Apalagi jika wahana ini tidak dibersihkan dengan disinfektan secara berkala.

2. Berisiko cedera

Namanya bermain dengan banyak anak, Anak Anda bisa saja tertindih dan bertabrakan dengan anak lainnya saat berjalan atau berlari. Hal ini bisa menyebabkan anak cedera dan mengalami memar.

Selain itu, bola yang digunakan pada permainan itu mungkin ada yang rusak atau terbelah, yang membuat sebagian sisinya runcing dan bisa melukai anak. Sering juga ditemukan benda-benda yang bisa membahayakan anak di kolam mandi bola, seperti jepit rambut atau jam tangan yang terlepas.

Jika anak Anda sedang berlari atau berjalan, ia mungkin saja tersandung atau terluka ketika menginjak benda-benda tersebut.

3. Memicu alergi

Tempat mandi bola yang jarang dibersihkan tentu menyimpan debu. Hal ini bisa memicu munculnya reaksi alergi pada anak yang punya riwayat alergi. Selain itu, tempat bermain anak biasanya dilapisi alas yang berbahan lateks. Bahan ini juga bisa menyebabkan alergi anak kambuh.

4. Berisiko keracunan makanan

Beberapa arena permainan mandi bola biasanya tersedia di dekat restoran. Saat mandi bola, nggak sedikit anak yang bermain sambil makan. Makanan ini bisa saja berceceran di area tersebut.

Makanan yang jatuh tersebut bisa saja dimakan oleh anak lain yang mungkin sedang iseng atau lapar. Mengonsumsi makanan yang sudah kotor dan terkontaminasi kuman justru bisa meningkatkan risiko keracunan makanan pada anak.

Meskipun bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan anak, bukan berarti permainan ini dilarang untuk anak. Anak tetap bisa bermain mandi bola. Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh orang tua, antara lain:

  • Pilih tempat mandi bola yang membersihkan kolam secara berkala
  • Pastikan tempat tersebut melarang anak membawa makanan atau minuman
  • Pastikan mainan dan bola-bola yang ada di dalam arena terbuat dari bahan yang aman dan tidak berisiko melukai anak
  • Jika anak alergi dengan lateks, pastikan tempat bermain tidak menggunakan bahan tersebut

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Tidur Dapat Membantu Orang Mengatasi Perasaan Kesepian

GAYA HIDUP

Jun 04 2024, 20.50

Kesepian dinyatakan sebagai masalah kesehatan masyarakat.


Generic placeholder image

Dismorfik Tubuh Enam Kali Lebih Umum Terjadi Pada Remaja Perempuan

GAYA HIDUP

Mar 26 2024, 08.49

BDD sering tidak terdeteksi dan tidak diobati pada masa muda.


Generic placeholder image

Gaya Hidup Menentukan Efektivitas Obat Pada Tubuh

GAYA HIDUP

Mar 05 2024, 15.37

Peneliti menemukan bahwa perokok memiliki dua kali lipat tingkat enzim CYP1A2 metabolisi obat tertentu, dibandingkan dengan bukan perokok.


Generic placeholder image

Mengenal Penyebab Gangguan Mental pada Remaja dan Cara Mengatasinya

GAYA HIDUP

Mar 05 2024, 15.28

Remaja dengan gangguan kesehatan mental dicirikan sebagai seseorang yang suka menyendiri.


Generic placeholder image

Lingkungan yang Keras Pengaruhi Perkembangan Otak Anak

GAYA HIDUP

Feb 27 2024, 06.51

Para peneliti menganalisis data dari 708 anak-anak dan remaja berusia tujuh hingga 19 tahun.


Copyright Katadata 2022