Studi: Depresi Bisa Jadi Faktor Penyebab Utama Diabetes Tipe 2
GAYA HIDUP
Sep 08 2023, 10.49
Penelitian genetik terbaru mengungkapkan bahwa depresi dapat menjadi penyebab langsung diabetes tipe 2. Pasien dengan diabetes Tipe 2 memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk didiagnosis dengan depresi dibandingkan dengan yang lain.
Namun, belum jelas apakah diabetes tipe 2 menyebabkan depresi, atau sebaliknya, atau apakah ada faktor lain, seperti obesitas yang terlibat.
Kini, para peneliti telah menemukan tujuh varian genetik yang berkontribusi pada depresi dan diabetes tipe 2. Gen-gen ini berperan dalam produksi insulin dan peradangan di otak, pankreas, dan jaringan lemak.
Perubahan yang terjadi di dalam tubuh akibat gen-gen tersebut dapat menjelaskan sebagian proses yang terlibat dalam depresi dan bagaimana hal itu meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
“Penelitian yang sangat penting ini memberi wawasan baru tentang hubungan antara genetika, diabetes tipe 2 dan depresi, yang mengindikasikan bahwa depresi dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2," kata Dr. Elizabeth Robertson, direktur penelitian di Diabetes UK, dilansir dari laman New York Post.
"Diabetes tipe 2 itu kompleks, dengan berbagai faktor risiko dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang mengalami depresi," tambah Robertson.
Studi ini, kata Robertsan, memberi wawasan yang lebih besar tentang indikasi bahwa depresi harus dipertimbangkan sebagai faktor risiko untuk diabetes Tipe 2.
Para peneliti menyisir data genetik dari ratusan ribu penduduk Inggris dan Finlandia, termasuk 19.000 penderita diabetes tipe 2, 5.000 yang didiagnosis menderita depresi dan 153.000 yang melaporkan sendiri bahwa mereka mengalami depresi.
Analisis mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, mengungkapkan bahwa hanya 36,5% dari efek depresi pada diabetes tipe 2 yang dapat dijelaskan oleh obesitas.
Para ahli medis masih percaya bahwa memiliki diabetes Tipe 2 mungkin merupakan faktor risiko untuk mengembangkan depresi, meskipun penyebab langsung diabetes yang menyebabkan depresi tidak ditemukan dalam penelitian terbaru ini.
Para penulis penelitian berharap hasil penelitian mereka akan mendorong penyedia layanan kesehatan untuk melakukan skrining terhadap pasien yang mengalami depresi untuk mengetahui apakah mereka menderita diabetes tipe 2 dan kondisi terkait lainnya.
"Penemuan kami menjelaskan bahwa depresi merupakan penyebab utama diabetes tipe 2 dan dapat membantu meningkatkan upaya pencegahan," kata profesor Inga Prokopenko dari University of Surrey, yang memimpin penelitian ini.
"Temuan ini penting bagi individu yang hidup dengan kondisi tersebut dan penyedia layanan kesehatan, yang harus mempertimbangkan untuk menerapkan pemeriksaan tambahan untuk membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2 pada orang yang menderita depresi,” pungkas Prokopenko.