Ingin Tidur Teratur? Lakukan dan Hindari Hal Ini

blog_10

GAYA HIDUP

May 11 2023, 05.01

Setiap orang membutuhkan istirahat agar tubuh dan pikirannya kembali segar. Tidur adalah salah satu istirahat terbaik bagi tubuh yang dapat mengembalikan energi, sehingga seseorang siap menjalankan aktivitas pada keesokan harinya. Namun pada faktanya, banyak orang yang masih mengabaikan waktu tidur yang cukup.

Dilansir dari CNBC Make It, American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan orang dewasa tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Namun, hal tersebut kadang sulit untuk dilakukan karena ada sejumlah aktivitas yang menyulitkan untuk tidur cukup.

dr. Amy Shah, dokter medis dan ahli gizi mengatakan, ciri-ciri tubuh kurang tidur adalah seperti masih merasa lelah ketika bangun pagi, sering merasa lapar dan nafsu makan terhadap makanan cepat saji meningkat, merasa mengantuk dan lelah sepanjang hari. 

Kemudian, sering merasa khawatir dan banyak pikiran saat malam hari, mata merah dan bengkak, kantung mata sangat menghitam saat pagi hari, serta emosi tidak stabil, seperti mudah marah, impulsif, cemas berlebihan, dan sedih.

Maka dari itu, untuk mengatasi masalah kurang tidur, dr. Shah menyarankan seseorang untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Misalnya, jika tidur di antara pukul 9.00 atau 10.00 malam dan bangun antara pukul 5.30 dan 7.00 pagi. Maka, jadwal tersebut harus dilakukan setiap hari tanpa terkecuali.

Kemudian, dr. Shah juga menyarankan untuk membatasi konsumsi protein hewani, gula rafinasi, garam, dan lemak jenuh. Menurut dia, makanan tersebut bisa memicu pelepasan kortisol yang berlebihan. Kortisol adalah hormon yang menyediakan energi melimpah bagi tubuh.

“Diet kaya buah dan sayuran dapat meningkatkan ritme produksi kortisol yang sehat yang diperlukan untuk tidur nyenyak,” kata dia.

Selain itu, hindari kopi, alkohol, dan nikotin. Dr. Shah mengatakan, studi menunjukkan bahwa secangkir kopi di malam hari dapat mengubah ritme sirkadian pada tingkat sel tubuh. Menurut dia, jika membutuhkan minuman sebelum tidur, pilihlah segelas susu hangat atau teh tanpa kafein.

“Alkohol dapat membuat mengantuk pada awalnya, tetapi pada akhirnya menyebabkan gangguan tidur karena enzim hati memetabolisme alkohol. Nikotin juga merupakan stimulan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok atau vape, sering tidur dalam waktu yang lebih singkat, dengan pola tidur yang tidak teratur,” tuturnya.

Tidak hanya makanan dan minuman, menurut dr. Shah, menjaga kamar tetap sejuk bisa dilakukan jika ingin tidur teratur. Ia mengatakan, suhu sejuk mendekati suhu internal tubuh adalah yang terbaik untuk tidur.

“Mandi air dingin juga bisa membantu mendinginkan tubuh sebelum tidur,” terangnya.

Tips lainnya adalah rutin berolahraga. Setelah berolahraga, tubuh ingin pulih, dan tidur adalah cara yang baik untuk melakukannya. 

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Generic placeholder image

Pengangkatan Ovarium Dini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Otak Wanita

GAYA HIDUP

Jun 25 2024, 09.39

Penelitian ini melibatkan 22 peserta yang menjalani ooforektomi bilateral pramenopause (PBO) – pengangkatan kedua ovarium – sebelum usia 40 tahun.


Generic placeholder image

Kasus Kanker Penis Meningkat di Seluruh Dunia! Kenali Gejalanya

GAYA HIDUP

Jun 24 2024, 18.54

Para peneliti juga mengamati peningkatan insiden kanker penis standar usia di 15 negara.


Generic placeholder image

Latihan Ini Dapat Mempertahankan Kekuatan Kaki Pada Pensiunan

GAYA HIDUP

Jun 20 2024, 10.02

Massa dan fungsi otot rangka menurun secara alami seiring bertambahnya usia, yang memengaruhi mobilitas dan otonomi.


Copyright Katadata 2022