Setiap orang membutuhkan istirahat agar tubuh dan pikirannya kembali segar. Tidur adalah salah satu istirahat terbaik bagi tubuh yang dapat mengembalikan energi, sehingga seseorang siap menjalankan aktivitas pada keesokan harinya. Namun pada faktanya, banyak orang yang masih mengabaikan waktu tidur yang cukup.
Dilansir dari CNBC Make It, American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan orang dewasa tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Namun, hal tersebut kadang sulit untuk dilakukan karena ada sejumlah aktivitas yang menyulitkan untuk tidur cukup.
dr. Amy Shah, dokter medis dan ahli gizi mengatakan, ciri-ciri tubuh kurang tidur adalah seperti masih merasa lelah ketika bangun pagi, sering merasa lapar dan nafsu makan terhadap makanan cepat saji meningkat, merasa mengantuk dan lelah sepanjang hari.
Kemudian, sering merasa khawatir dan banyak pikiran saat malam hari, mata merah dan bengkak, kantung mata sangat menghitam saat pagi hari, serta emosi tidak stabil, seperti mudah marah, impulsif, cemas berlebihan, dan sedih.
Maka dari itu, untuk mengatasi masalah kurang tidur, dr. Shah menyarankan seseorang untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Misalnya, jika tidur di antara pukul 9.00 atau 10.00 malam dan bangun antara pukul 5.30 dan 7.00 pagi. Maka, jadwal tersebut harus dilakukan setiap hari tanpa terkecuali.
Kemudian, dr. Shah juga menyarankan untuk membatasi konsumsi protein hewani, gula rafinasi, garam, dan lemak jenuh. Menurut dia, makanan tersebut bisa memicu pelepasan kortisol yang berlebihan. Kortisol adalah hormon yang menyediakan energi melimpah bagi tubuh.
“Diet kaya buah dan sayuran dapat meningkatkan ritme produksi kortisol yang sehat yang diperlukan untuk tidur nyenyak,” kata dia.
Selain itu, hindari kopi, alkohol, dan nikotin. Dr. Shah mengatakan, studi menunjukkan bahwa secangkir kopi di malam hari dapat mengubah ritme sirkadian pada tingkat sel tubuh. Menurut dia, jika membutuhkan minuman sebelum tidur, pilihlah segelas susu hangat atau teh tanpa kafein.
“Alkohol dapat membuat mengantuk pada awalnya, tetapi pada akhirnya menyebabkan gangguan tidur karena enzim hati memetabolisme alkohol. Nikotin juga merupakan stimulan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok atau vape, sering tidur dalam waktu yang lebih singkat, dengan pola tidur yang tidak teratur,” tuturnya.
Tidak hanya makanan dan minuman, menurut dr. Shah, menjaga kamar tetap sejuk bisa dilakukan jika ingin tidur teratur. Ia mengatakan, suhu sejuk mendekati suhu internal tubuh adalah yang terbaik untuk tidur.
“Mandi air dingin juga bisa membantu mendinginkan tubuh sebelum tidur,” terangnya.
Tips lainnya adalah rutin berolahraga. Setelah berolahraga, tubuh ingin pulih, dan tidur adalah cara yang baik untuk melakukannya.
Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.