Be My Eyes, AI yang Membuat Hidup Penyandang Tuna Netra Lebih Mudah

blog_10

TEKNOLOGI DIGITAL

Jul 09 2024, 06.33

Kecerdasan buatan bisa membantu penyandang tunanetra untuk berbelanja dan menghentikan taksi. Nama kecerdasan buatan itu adalah Be My Eyes yang bekerja sama dengan OpenAI. 

Matthew Sherwood merupakan penyandang tunanetra yang sudah terbiasa menggunakan Be My Eyes. Sherwood telah menjadi tunanetra selama lebih dari 15 tahun. Ia memiliki keluarga, karir investasi yang sukses dan seekor anjing, Chris, yang membantunya menjelajahi dunia. Namun, tugas sehari-hari seperti berbelanja masih menjadi rintangan bagi kemandiriannya.

Kecerdasan buatan Be My Eyes sangat membantu Sherwood. Ia menggunakan aplikasi bernama Be My Eyes, yang memasangkan pengguna tunanetra dengan sukarelawan yang dapat melihat yang memberikan bantuan, melalui video langsung, untuk melakukan hal-hal seperti mengecek apakah kemeja yang dikenakan cocok dengan pakaian lainnya atau apakah susu yang ada di dalam kemasan sudah kedaluwarsa. 

Namun, kemajuan dalam teknologi AI sudah mulai menghilangkan kebutuhan akan bantuan sukarelawan di sisi lain. Be My Eyes bermitra dengan OpenAI tahun lalu untuk memungkinkan model AI-nya melihat dan mendeskripsikan apa yang ada di depan pengguna. 

Dalam demo produk terbaru OpenAI, perusahaan ini menunjukkan sebuah video seseorang yang menggunakan versi Be My Eyes yang didukung oleh AI untuk memanggil taksi.

Aplikasi ini memberi tahu pengguna kapan harus mengangkat tangan mereka ke arah mobil. Google juga sudah mengumumkan fitur serupa untuk aplikasinya "Lookout", yang dirancang untuk membantu pengguna tunanetra.

Aplikasi untuk pengguna tunanetra hanyalah salah satu area di mana AI membantu dengan teknologi bantuan, alat yang dirancang untuk membantu penyandang disabilitas atau lanjut usia.

Apple, Google, dan perusahaan teknologi lainnya telah meluncurkan berbagai alat bertenaga AI untuk membuat hidup lebih mudah bagi orang-orang dengan berbagai keterbatasan, mulai dari alat pelacak mata yang memungkinkan pengguna yang memiliki keterbatasan fisik untuk mengontrol iPhone dengan mata mereka hingga panduan suara yang mendetail untuk pengguna tunanetra di Google Maps.

Sejak peluncuran ChatGPT, AI akan mengubah dunia yaitu mengubah cara manusia bekerja hinngga berkomunikasi. Namun bagi para penyandang disabilitas, AI juga memiliki potensi untuk mengubah hidup mereka dengan cara yang sangat berbeda.

"Dulu, jika Anda berbisnis dan Anda tunanetra, Anda harus memiliki asisten administrasi yang membacakannya untuk Anda. Namun sekarang, Anda memiliki kekuatan baru ini. Bagi sebagian orang, ini adalah teknologi yang hebat. Bagi penyandang tunanetra, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan kesempatan untuk bersaing dalam bisnis, kesempatan untuk sukses," kata Sherwood kepada CNN.

 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

OpenAI Klaim SearchGPT Membuat Pencarian di Web Lebih Cepat

TEKNOLOGI DIGITAL

Jul 26 2024, 23.11

SearchGPT akan menyaingi Google Search.


Generic placeholder image

Gandeng OpenAI, Apple Hadirkan ChatGPT di iPhone

TEKNOLOGI DIGITAL

Jun 11 2024, 07.10

Produsen iPhone ini berusaha meyakinkan investor bahwa mereka tidak kalah dalam pertarungan AI dengan Microsoft.


Generic placeholder image

Apple Intelligence, AI Generatif Versi Apple

TEKNOLOGI DIGITAL

Jun 09 2024, 13.45

Cara yang paling jelas bagi Apple untuk merangkul AI generatif adalah melalui Siri, asisten virtual perusahaan.


Generic placeholder image

Gemini 1,5 Flash, AI Terbaru dari Google yang Paling Ringan dan Efisien

TEKNOLOGI DIGITAL

May 15 2024, 10.02

Google langsung merespon peluncuran GPT-4o dari OpenAI.


Generic placeholder image

GPT-4o, Model Terbaru ChatGPT yang Jauh Lebih Pintar

TEKNOLOGI DIGITAL

May 14 2024, 06.38

Model terbaru ini dapat melakukan penerjemahan secara real-time.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Mar 08 2022

 Jun 28 2022

 Aug 24 2022

Copyright Katadata 2022