Warren Buffet: AI Berbahaya, Sama Seperti Senjata Nuklir

TEKNOLOGI DIGITAL

May 07 2024, 05.44

Salah satu orang terkaya di dunia Warren Buffet khawatir dengan keberadaan kecerdasan buatan (AI). Co-founder, chairman, dan CEO Berkshire Hathaway yang berusia 93 tahun ini mengeluarkan peringatan keras mengenai potensi bahaya dari teknologi tersebut.

“Kita telah mengeluarkan jin dari botol ketika kita mengembangkan senjata nuklir. AI agak mirip, ni adalah bagian dari jalan keluar dari botol,” kata Buffet dilansir dari laman CNN.

Buffet mengakui kepada para pendengarnya bahwa ia tidak banyak mengetahui tentang teknologi di balik AI. Namun, ia khawatir akan dampak yang ditimbulkannya.

Gambar dan suaranya baru-baru ini direplikasi oleh alat yang didukung oleh AI dan sangat meyakinkan sehingga bisa menipu keluarganya sendiri. Penipuan dengan menggunakan pemalsuan seperti ini, kata dia, kemungkinan akan menjadi semakin lazim.

“Jika saya tertarik untuk berinvestasi dalam penipuan, ini akan menjadi industri yang berkembang sepanjang masa,” ujar Buffet.

Buffett juga mengakui bahwa teknologi ini dapat mengubah dunia menjadi lebih baik, namun ia masih belum percaya.

“Teknologi ini memiliki potensi yang sangat besar untuk kebaikan dan potensi yang sangat besar untuk bahaya dan saya tidak tahu bagaimana hal itu akan terjadi,” kata Buffet.

Ledakan AI telah mengubah tempat kerja di seluruh dunia dan hampir 40% pekerjaan global dapat terganggu oleh AI. Menurut Dana Moneter Internasional, idustri mulai dari kedokteran, keuangan, hingga musik telah merasakan dampaknya.

Saham perusahaan yang terkait dengan ledakan AI telah melonjak. Pembuat chip Nvidia (NVDA) naik sekitar 215% selama 12 bulan terakhir, sementara Microsoft (MSFT) naik sekitar 34%. Saham Berkshire Hathaway (BRK.A), telah meningkat 22% selama periode yang sama.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi