Enam Dampak Negatif Media Sosial pada Kesehatan Mental
GAYA HIDUP
Aug 01 2024, 14.55
Bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda? Jika jawabannya adalah dengan menggulir media sosial selama berjam-jam, apakah hal itu membuat Anda merasa damai atau justru menguras tenaga?
Jika jawaban Anda adalah yang terakhir, Anda tidak sendirian, karena media sosial memang dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda menjadi lebih buruk.
Hubungan antara media sosial dan kesehatan mental adalah topik kompleks yang telah banyak diteliti. Banyak penelitian telah menemukan bahwa meskipun platform media sosial menawarkan banyak manfaat dan kesempatan untuk terhubung, mereka juga dapat merusak kesehatan mental.
Artikel ini mengumpulkan penelitian yang mengaitkan penggunaan media sosial dengan masalah kesehatan mental yang semakin parah. Melansir dari Healthians, berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan tentang bagaimana media sosial dapat membahayakan kesehatan mental.
1. Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain yang Menjatuhkan Harga Diri Pribadi
Menurut para ahli, media sosial sering kali menampilkan versi ideal dari kehidupan seseorang, dengan menyoroti aspek-aspek positif dan pencapaian. Perbandingan ke atas di media sosial dapat menyebabkan individu membandingkan kehidupan mereka sendiri dengan konten yang telah dikurasi dan disaring, yang mereka lihat di media sosial. Paparan yang terus-menerus terhadap kehidupan yang tampaknya sempurna ini dapat berdampak negatif pada harga diri, dan menimbulkan perasaan tidak mampu atau tidak puas.
2. Takut ketinggalan (Fear of Missing Out/FoMO)
Temuan menunjukkan bahwa pengguna aktif platform media sosial diketahui menunjukkan FOMO, atau takut ketinggalan pada tren yang sedang dilakukan oleh banyak orang. Pengguna media sosial mungkin merasa dikucilkan atau sendirian, ketika mereka melihat postingan dari orang lain tentang pengalaman sosial mereka. Kekhawatiran ini dapat menyebabkan pengguna memeriksa notifikasi mereka terus-menerus.
3. Penindasan dan Pelecehan di Dunia Maya
Platform jejaring sosial dapat menjadi tempat berkembang biak yang konsisten untuk pelecehan baik online maupun offline, serta cyberbullying. Anonimitas dan jarak yang ditawarkan internet dapat mendorong orang untuk bertindak dengan cara-cara yang berbahaya, yang dapat berakibat buruk pada kesehatan mental para korban.
4. Kecanduan dan Penggunaan yang Berlebihan
Platform media sosial dirancang untuk menarik dan membentuk kebiasaan, yang mendorong penggunaan berlebihan dan kemungkinan kecanduan. Paparan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada hubungan di kehidupan nyata, produktivitas, dan kesejahteraan secara umum. Hal ini juga dapat memperburuk gejala depresi dan kecemasan.
5. Gangguan tidur
Bagi banyak orang, melihat media sosial, terutama sebelum tidur dapat menyebabkan penurunan, gangguan, dan penundaan tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu produksi melatonin, yaitu hormon yang mengatur tidur. Kualitas dan kuantitas tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
6. Validasi dan Harga Diri
Penelitian terhadap remaja menemukan bahwa platform media sosial mendorong pengguna untuk mencari validasi dari orang lain melalui suka, komentar, dan berbagi. Gagasan bahwa nilai seseorang didasarkan pada pendapat orang lain dapat diperkuat oleh pencarian tanpa henti untuk validasi dari luar, yang dapat menyebabkan kecemasan dan perasaan tidak aman.