Ini Dampak Gunakan Ponsel Lebih dari 4 Jam bagi Remaja
GAYA HIDUP
Jan 30 2024, 10.43
Ponsel seperti sulit untuk dipisahkan dari remaja. Hampir setiap saat, ponsel selalu ada di dalam genggaman mereka. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, penggunaan ponsel lebih dari empat jam dapat meningkatkan risiko stres, pikiran untuk bunuh diri, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plus One menemukan hubungan antara penggunaan ponsel pintar yang berlebihan, dan kesehatan mental yang buruk.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Jin-Hwa Moon dan Jong Ho Cha dari Hanyang University Medical Center, Korea Selatan membuat kesimpulan setelah mengevaluasi lebih dari 50.000 remaja.
Penelitian sebelumnya tentang topik ini menunjukkan bahwa penggunaan ponsel pintar yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan, masalah tidur, masalah yang berhubungan dengan mata, dan gangguan muskuloskeletal. Namun, beberapa penelitian menunjukkan sebaliknya, yaitu penggunaan internet dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada remaja.
Para peserta penelitian terbaru merupakan bagian dari survei berbasis web yang mengumpulkan data pada tahun 2017 dan 2020. Sementara 64,3% remaja menggunakan ponsel pintar selama lebih dari dua jam pada tahun 2017, jumlahnya meningkat menjadi 85,7% pada tahun 2020.
Partisipan yang menggunakan ponsel pintar selama lebih dari empat jam per hari memiliki tingkat stres, pikiran untuk bunuh diri, dan penggunaan obat-obatan terlarang yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang jarang menggunakan ponsel.
Namun, remaja yang menggunakan ponsel pintar selama 1-2 jam per hari menghadapi lebih sedikit masalah dibandingkan mereka yang tidak menggunakan ponsel pintar sama sekali.
"Kesimpulannya, penelitian kami mengungkapkan hubungan lengkung antara waktu penggunaan smartphone dan hasil kesehatan yang tidak diinginkan. Efek buruk dari penggunaan smartphone yang berlebihan menjadi menonjol setelah 4 jam waktu penggunaan harian. Hasil ini dapat membantu membuat pedoman penggunaan perangkat pintar dan program edukasi untuk penggunaan media yang tepat," tulis para peneliti, dikutip dari Medical Daily.
Akan tetapi, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, karena hasil penelitian ini didasarkan pada survei cross-sectional, hubungan sebab akibat antara penggunaan ponsel pintar dan hasil kesehatan yang merugikan tidak dapat dikonfirmasi.
Para peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk membuat pedoman penggunaan ponsel pintar bagi remaja dan dewasa muda.
Keterbatasan lain dari penelitian ini adalah, kuesioner yang dijawab sendiri digunakan untuk memperkirakan waktu penggunaan ponsel pintar dan hasil kesehatan.
Ada kemungkinan penggunaan yang sebenarnya tidak sesuai dengan yang sebenarnya, karena orang mungkin memberikan jawaban yang dapat diterima secara sosial.
Penelitian ini tidak memperkirakan dampak waktu penggunaan ponsel pintar berdasarkan tujuan (misalnya, penggunaan media sosial, pesan teks, pendidikan, belanja online), yang mungkin juga berdampak pada hasil kesehatan.