Cara Terbaru Menurunkan Berat Badan, Diet Volume Makanan
GAYA HIDUP
Feb 16 2024, 05.56
Volume makan adalah strategi diet dengan cara mengonsumsi makanan berkalori rendah dalam jumlah besar untuk merasa lebih kenyang sambil tetap mempertahankan defisit kalori.
Pada dasarnya, Anda secara fisik makan lebih banyak makanan tetapi masih mengonsumsi lebih sedikit kalori dari biasanya.
Ahli diet terdaftar Shyla Cadogan menjelaskan, ide dari diet volume makanan adalah untuk mengisi perut Anda dengan makanan yang secara alami lebih rendah kalori sehingga ada lebih sedikit ruang untuk makanan yang dapat menggagalkan diet Anda.
Makanan dikategorikan ke dalam dua kelompok: volume tinggi dan volume rendah. Makanan bervolume tinggi dapat dimakan dalam jumlah besar, sementara makanan bervolume rendah harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Contoh makanan bervolume tinggi, yang biasanya kaya serat dan air, termasuk semangka, selada, zucchini, jeruk, bayam, putih telur, mentimun, seledri, oatmeal, dan buah-buahan berserat tinggi, seperti apel dan beri.
Makanan bervolume rendah lebih padat secara kalori dan dapat mencakup minyak, buah kering, madu, sirup maple, keju, kacang-kacangan dan mentega kacang.
Diet volume makan jika dilakukan dengan baik bisa menurunkan berat badan Volume makan membutuhkan perencanaan yang tepat untuk membantu menurunkan berat badan. Seperti yang dicatat Cadogan, penghalang penurunan berat badan bagi banyak orang adalah mereka tidak merasa kenyang dan puas setelah makan.
Makanan bervolume rendah yang kaya akan nutrisi seperti serat serta berbagai vitamin dan mineral membutuhkan lebih banyak ruang daripada makanan bervolume tinggi. Selain itu, volume makan bisa menjadi cara yang bagus untuk memperkenalkan nutrisi yang tidak Anda dapatkan sebelumnya.
“Volume makan, sama seperti diet lainnya, hanya bermanfaat jika semua kebutuhan nutrisi terpenuhi. Tidak ada diet yang menyebabkan Anda membahayakan kualitas makan Anda. Untuk titik ini, saya telah menekankan untuk melakukan volume makan dengan benar,” kata Cadogan dikutip dari laman New York Post.
Sangat penting untuk diingat bahwa kualitas lebih besar daripada kuantitas. Jadi jangan terlalu terjebak dalam hanya mengonsumsi makanan rendah kalori yang tersedia.
Diet Coke, misalnya, adalah minuman tanpa kalori dan hanya dengan definisi makan volume, minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, tidak ada nilai gizi untuk Diet Coke.
Sementara itu, jus jeruk lebih tinggi kalori daripada Diet Coke dan mungkin tidak ada di radar Anda untuk minuman rendah kalori, tetapi memberikan Vitamin C dan antioksidan lainnya sehingga lebih disukai daripada soda.