Membangun networking/jaringan adalah aspek paling krusial dalam bidang kehumasan. Dengan networking yang kuat, seorang praktisi humas dapat meningkatkan peluang karir, memperoleh informasi berharga serta dapat membangun hubungan bermanfaat untuk perkembangan profesional maupun organisasi.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk membangun networking di bidang kehumasan.
Pertama, jadilah orang yang open minded. Dalam bidang humas pemikiran yang terbuka bisa membuka banyak peluang. Marketing & Public Relation Manager LSPR Bali Anak Agung Istri Putri Dwi Jayanti (Getri), dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu menyampaikan, menjadi humas berarti harus siap terbuka dengan siapapun.
"Kalau menjadi humas, kita (harus siap) menjadi orang yang open minded dan siap terbuka dengan siapapun," terangnya.
Kedua, kata Getri, menjadi seorang humas harus dapat mengontrol diri dan menaruh gol seperti apa yang hendak dicapai. Selanjutnya, cari networking baik dari komunitas maupun personal untuk mencapai gol itu.
"Ketika membangun networking maka kita harus tahu mana gol kita. Networking itu dibangun dari sekarang apalagi kalian seorang PR. Dan ini tidak bisa digantikan oleh AI (artificial intelegence)," tutur dia.
Selanjutnya, Getri pun mengatakan seorang humas harus punya kepercayaan diri terutama saat berkenalan dengan kolega baru. Satu yang pasti, kata dia, seorang humas perlu melatih sikap yang confident.
"Pastikan confident saat berkenalan dengan kolega baru, gunakan smiling voice dan tidak menggunakan perspektif yang buruk," ujarnya.
Untuk mendapatkan sikap confident, menjadi humas juga perlu belajar menjadi pendengar yang baik. Ketika sudah menjadi pendengar yang baik, kata Getri, maka bisa mengetahui apa yang disukai oleh lawan bicara dan masuk ke dalam pembicaraan.
"Ketika sudah menjadi pendengar yang baik maka kita bisa tahu apa yang disukai lawan bicara dan masuk ke dalam pembicaraan," ungkapnya.
Ketiga adalah manfaatkan media sosial. Platform media sosial seperti LinkedIn, Twitter, dan Instagram merupakan alat yang sangat berguna untuk membangun dan memelihara jaringan profesional.
Melalui media sosial, seorang humas dapat terhubung dengan profesional lainnya, mengikuti perkembangan terbaru dalam industri, serta berpartisipasi dalam diskusi yang relevan.
Keempat, jangan lupa untuk melakukan maintenance networking yang sudah ada.Membangun jaringan tidak hanya tentang bertemu orang baru tetapi juga tentang memelihara hubungan yang sudah ada.
Luangkan waktu untuk menghubungi kembali rekan-rekan lama, mengikuti perkembangan mereka, dan menawarkan bantuan jika memungkinkan.