Intip Kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan Kisah di Baliknya
LAINNYA
Feb 15 2024, 10.45
Solo, merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Tengah yang memiliki daya tarik seperti budaya, kesenian dan wisata. Kota Solo kini diketahui memiliki ikon baru, yakni Masjid Raya Sheikh Zayed. Tidak hanya sebagai pusat syiar agama, tetapi juga diharapkan menjadi pusat destinasi wisata religi di Jawa Tengah.
Masjid Raya Sheikh Zayed adalah satu masjid termegah yang ada di Kota Solo, tepatnya di Jl. Ahmad Yani No.128 Gilingan, Kecamatan Banjarsari. Karena kemegahan inilah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tak pernah sepi pengunjung yang selalu berdatangan setiap hari dari seluruh penjuru Tanah Air.
Namun, di balik kemegahannya, tak banyak orang tahu kisah yang menjadi alasan pembangunan masjid putih nan indah ini.
Masjid Raya Sheikh Zayed yang berdiri dengan gagah, anggun dan mewah di Solo ini merupakan salah satu bentuk persahabatan yang sangat erat antara Presiden Joko Widodo dan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Saat Sheikh Mohammed bin Zayed berkunjung ke Indonesia pada bulan Juli 2019 silam, ia menyampaikan keinginannya untuk menghadiahkan sebuah masjid di kota kelahiran Presiden Joko Widodo. Singkat cerita, utusan dari Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) kemudian mencari lahan, yaitu tanah wakaf milik pemerintah yang ada di Solo dan sekitarnya.
Dari beberapa alternatif tanah wakaf yang ditawarkan oleh utusan Indonesia dan UEA itu, Presiden Joko Widodo dan Sheikh Mohammed bin Zayed memilih tanah milik pemerintah yang berlokasi di daerah Gilingan Banjarsari, Surakarta, karena tempat tersebut dianggap tidak jauh dari rumah pribadi Presiden Joko Widodo.
Saat masjid ini telah dibangun dan berdiri kokoh, selanjutnya diberi nama yang sama dengan masjid di Abu Dhabi, yang diambil dari nama ayah Sheikh Mohammed bin Zayed, yaitu Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Masjid ini juga sering disebut sebagai replika Masjid Raya Sheikh Zayed Abu Dhabi.
Meski replika, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini masih menyertakan unsur Kota Solo dan Indonesia, seperti karpet batik di ruang sholat utama, dan motif Kawung di beberapa pintu masjid.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dibangun pada tahun 2021, kemudian diresmikan pada 14 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan, kemudian resmi dibuka untuk seluruh kegiatan keagamaan umum pada 28 Februari 2023 oleh Wapres Ma’ruf Amin.
Ke depannya, Masjid Raya Sheikh Zayed ini diharapkan bukan hanya sebagai tempat ibadah semata, namun juga sebagai tempat pengembangan nilai-nilai keagamaan yang moderat, tempat menjalin perdamaian, meningkatkan rasa kebangsaan, serta memperkuat kerjasama dan persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Pengetan Kamardikan Indonesia diharapkan menjadi perayaan yang meriah dan penuh makna, menampilkan hiburan berkualitas serta merayakan kemerdekaan Indonesia dengan semangat yang tinggi.